Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank CIMB Niaga Tbk. akan lebih fokus pada penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dari segmen UKM dan ritel untuk menjaga tingkat pertumbuhan DPK tetap stabil.
Direktur Strategy & Finance PT Bank CIMB Niaga Tbk. Lee Kai Kwong mengatakan, sejalan dengan kondisi perbankan di Indonesia, total simpanan nasabah perseroan per Maret 2019 mengalami sedikit penurunan.
Hingga Maret 2019, simpanan nasabah turun sebesar 0,5% menjadi Rp190,56 triliun dibandingkan Rp191,53 triliun per Maret 2018.
Dari data tersebut, deposito berjangka tercatat naik sebesar 2,4% dari Rp86,12 triliun menjadi Rp88,15 triliun per Maret 2019.
Menurutnya, fokus perseroan adalah penghimpunan DPK pada segmen UKM dan ritel serta terus mengembangkan penawaran produk-produk cash management.
"Pada segmen ritel, kami akan terus berinovasi dengan melakukan pengembangan digital banking yang bertujuan memberikan kemudahan transaksi bagi nasabah," katanya kepada Bisnis, Senin (8/7/2019).
Baca Juga
Perseroan pun akan melanjutkan pengembangan fitur-fitur pada Go Mobile di mana nasabah akan dimudahkan untuk membuka rekening instan tanpa perlu kehadiran tatap muka di kantor cabang.
Nasabah juga dimudahkan untuk melakukan pembukaan produk deposito online, top up uang elektronik seperti Go-Pay, OVO, Dana, LinkAja, dan lainnya, transaksi menggunakan QR, dan berbagai kemudahaan lainnya.
Menurut Lee Kai Kwong, perseroan percaya bahwa dengan menghadirkan pengalaman bertransaksi yang baik melalui kanal digital dapat semakin meningkatkan loyalitas nasabah dan menjadikan CIMB Niaga sebagai bank digital terdepan di Indonesia.
Di sisi lain, suku bunga deposito yang ditawarkan perbankan pada dasarnya akan mengikuti pergerakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), sehingga tingkat suku bunga deposito di CIMB Niaga juga akan mengikuti penyesuaian tersebut.
Sepanjang 2018 lalu, BI telah menaikkan BI 7-Day Repo Rate sebesar 125 bps dari 4,25% pada kuartal II/2018 menjadi 6% di akhir 2018. Sejak itu, BI 7 DRR tetap stabil di angka 6% hingga saat ini dan untuk kedepannya akan mengikuti pergerakan tingkat bunga yang ditetapkan oleh BI.
"Selain itu, dalam rangka meningkatkan penghimpunan dana nasabah, kami juga melakukan promosi dan program menarik lainnya di mana suku bunga yang ditawarkan cenderung lebih kompetitif," ujarnya.