Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mega Tbk. membukukan laba Rp 891,39 miliar, atau tumbuh 30,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada paruh pertama tahun ini.
Berdasarkan laporan publikasi Bank Mega, Rabu (31/7), pertumbuhan laba tersebut disokong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih, pendapatan operasional, serta penurunan beban operasional non bunga.
Adapun, penyaluran kredit emiten berkode MEGA pada semester pertama tahun ini tercatat Rp46,15 triliun, atau naik 14,85 persen (yoy). Sementara itu, total dana pihak ketiga (DPK) yang terhimpun adalah Rp62,32 triliun, atau naik 8,57 persen (yoy).
Baca Juga
Rasio kredit bermasalah juga terpantau semakin landai. Rasio non performing loan (NPL) MEGA tercatat 1,65 persen, atau turun 63 basis poin dari periode sama tahun lalu.
Sebelumnya, Bank Mega menyatakan masih akan menjalankan bisnis sesuai dengan rencana bisnis bank, yakni pertumbuhan kredit sebesar 10 persen.
“Kami masih optimis dengan RBB yang telah kami sampaikan ke OJK, masih dapat kami capai. Walau penurunan suku bunga acuan baru 25 basis poin,” katanya.