Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. terus memacu bisnis pengelolaan nasabah kaya atau wealth management yang menjadi salah satu tumpuan pendapatan non-bunga.
Direktur Konsumer Bank BTN Budi Satria menyampaikan perseroan mengelola lebih dari Rp36,25 triliun dana nasabah wealth management per Agustus 2019, baik produk banking maupun produk non banking.
"Bank BTN posisi Agustus 2019 mengelola lebih dari Rp36,25 triliun dana nasabah, di mana mayoritas nasabah masih melakukan penempatan pada produk banking seperti deposito dan tabungan," katanya kepada Bisnis, baru-baru ini.
Budi mengutarakan, bisnis wealth management ikut memberikan kontribusi pada pendapatan nonbunga perseroan, khususnya pada pendapatan komisi (fee based indome/FBI).
Perseroan mencatat FBI yang didapatkan dari penjualan produk nonbanking sebesar Rp26,79 miliar. Selain itu, hingga Agustus 2019, perseroan juga mencatat penambagan nasabah BTN prioritas menjadi sebanyak 24.562 nasabah.
Budi menyampaikan perseroan akan terus memacu pertumbuhan bisnis wealth management, di antaranya dengan meningkatkan pertumbuhan dana murah (current account saving account/CASA) nasabah prioritas.
Di samping itu, perseroan juga akan meningkatkan penjualan produk nonbanking dalam rangka meningkatkan fee based income.
"BTN juga akan mendigitalisasi produk dan layanan BTN Prioritas melalui peluncuran produk dan aktivitas baru, seperti reksa dana terproteksi, asuransi endowment, asuransi reguler premium unit link, dan asuransi umum serta implementasi digital layanan melalui I-Reksadana," kata Budi.