Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menilai industri teknologi finansial (tekfin) bukan sebagai saingan dalam memasarkan produk Kredit Tanpa Agunan (KTA) perseroan yang bernama BNI Fleksi.
General Manager Product Management Division BNI J. Donny Bima Herjuno mengatakan pihaknya justru menggandeng tekfin untuk menggarap pinjaman konsumer segmen mikro khusus nasabah atau mitra BNI yang selama ini tidak eligible diberikan BNI Fleksi.
"Tekfin akan mengakomodir nasabah yang tidak memenuhi persyaratan atau unbanked community, antara lain dari biaya akuisisi maupun persyaratan lain," tuturnya kepada Bisnis, Selasa (8/10/2019).
Sementara itu, Donny menyebutkan pertumbuhan BNI Fleksi sudah di atas 15 persen year-on-year (yoy) sampai dengan September 2019 dan sesuai dengan target yang ditetapkan perseroan sampai akhir tahun.
Menurutnya, pendorong kinerja BNI Fleksi adalah optimalisasi kredit nasabah payroll di mitra-mitra tertentu dengan menawarkan layanan yang cepat. Tak hanya itu, perseroan juga menawarkan kemudahan akses melalui digital platform dan pricing yang menarik.
Saat ini, nilai besaran kredit yang paling banyak diminati nasabah berada di kisaran Rp100 juta-Rp150 juta.
Baca Juga
Perseroan pun memastikan belum akan menyasar segmen nasabah yang lebih luas dalam memasarkan BNI Fleksi.
"Saat ini, BNI Fleksi masih difokuskan untuk menggarap nasabah payroll selected partners yang jumlahnya masih cukup besar dengan risiko rendah," terang Donny.