Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bersama PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) meresmikan peletakan batu pertama pembangunan Proyek Gedung Graha Mantap di kawasan Jakarta Pusat.
Pada proyek ini, WEGE mengembangkan bisnis konsesi melalui pembangunan gedung kantor di atas lahan milik Bank Mandiri dengan pola kerja sama BOT (Build, Operate, Transfer) selama 30 tahun.
Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kartika Wirjoatmodjo mengatakan kerja sama ini menjadi salah satu bentuk sinergi BUMN antara perseroan dengan WEGE sebagai anak perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. untuk mengoptimalisasikan aset properti Bank Mandiri yang berada di lokasi strategis.
"Meskipun sesama BUMN, kami tetap memastikan bahwa penetapan WEGE sebagai kontraktor pembangunan Graha Mantap ini telah melalui proses tender yang mengedepankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik sehingga diperoleh pemenang dengan penawaran terbaik," katanya, Jumat (18/10/2019).
Adapun bangunan yang menelan biaya investasi Rp211 miliar ini, akan berdiri di atas lahan seluas 4.428 m2 dengan total luas bangunan gedung kurang lebih 11.964 m2, terdiri dari 12 lantai untuk fungsi kantor, dan satu lantai semi basement dengan fungsi komersial di lantai ground floor.
Bangunan Gedung tersebut terdiri dari kantor untuk Mandiri Office dan kantor publik 9.495 m2, area komersial 340 m2, parkir dan penunjang 2.104 m2. Targetnya, proyek ini selesai pada Desember 2020 dengan masa pemeliharaan 12 bulan.
Direktur Utama WEGE Nariman Prasetyo mengatakan sebagai Total Solution Contractor yang berpengalaman yang mengutamakan keamanan dan kualitas di setiap pekerjaan, perseroan optimistis dapat mengerjakan proyek ini tepat waktu dan memberikan hasil yang terbaik sesuai dengan harapan bersama.
"Konsesi ini nantinya akan memberikan tambahan revenue WEGE pada 2021 mendatang," ujar Nariman.
Sementara itu, perkantoran tersebut rencananya akan dihuni oleh anchor tenant dari anak usaha Bank Mandiri, yakni Bank Mandiri Taspen atau Bank Mantap, sebagai kantor pusat dengan besaran kurang lebih 80% dari luas total.