Bisnis.com, YOGYAKARTA — PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF mencatatkan laba Rp355 miliar pada Januari–September 2019 atau 78,36 persen dari target laba hingga akhir tahun sebesar Rp453 miliar.
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menjelaskan pada 2018 SMF mencatatkan laba Rp437 miliar. Tahun ini SMF menargetkan pertumbuhan laba sekitar 3,6 persen (year-on-year/yoy) menjadi Rp453 miliar.
Target laba tersebut dipatok seiring dengan target pendapatan yang turut ditingkatkan oleh perseroan. Pada akhir tahun ini SMF menargetkan pendapatan Rp1,76 triliun atau tumbuh 31,3 persen (yoy) dari 2018 senilai Rp1,34 triliun.
"Pendapatan hingga September 2019 tercatat senilai Rp1,19 triliun, atau sekitar 67,3 persen dari prognosa [akhir tahun]," ujar Ananta dalam gelaran Konferensi Pers Media Gathering SMF, Jumat (15/11/2019) di Yogyakarta.
Ananrta menjelaskan bahwa pihaknya akan memenuhi target laba dan pendapatan tersebut dengan menggenjot penyaluran pinjaman. Pada akhir tahun ini, SMF menargetkan penyaluran pinjaman Rp10 triliun atau meningkat 4,07 persen (yoy) dari 2018 senilai Rp9,68 triliun.
Hingga September 2019 total penyaluran pinjaman oleh SMF tercatat senilai Rp7,61 triliun atau mencakup 76,1 persen dari prognosa akhir tahun ini. "Kondisi ekonomi makro memang sama-sama kita pahami, tapi kami optimistis progrnosa dapat tercapai," ujar Ananta.
Sepanjang 2009–Oktober 2019, SMF telah menyalurkan akumulasi dana dari pasar modal ke pasar pembiayaan primer perumahan sebesar Rp55,17 triliun. Jumlah tersebut terdiri atas penyaluran pinjaman senilai Rp45,01 triliun dan transaksi sekuritisasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) senilai Rp10,15 triliun.
Dana tersebut telah membiayai akumulasi sekitar 828.000 debitur di seluruh wilayah Indonesia, terdiri dari 84,25 persen debitur di Indonesia bagian barat, 15,23 persen debitur di Indonesia bagian tengah, dan 0,52 persen debitur di Indonesia bagian timur.
Adapun, hingga September 2019 SMF mencatatkan total aset senilai Rp25,07 triliun. Jumlah tersebut telah melampaui target capaian aset pada akhir tahun ini senilai Rp24,27 triliun.