Bisnis.com, JAKARTA - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) bekerja sama dengan Bank Indonesia, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), BNI, Mandiri, dan BRI menyelenggarakan Indonesia Highlight Economy 2019 and Economic Outlook 2020 di Gallery BNI Hong Kong di Admiralty.
Kegiatan ini merupakan kegiatan diseminasi update perkembangan dan potensi ekonomi Indonesia kepada komunitas pengusaha Hong Kong dan Macau.
General Manager BNI Hong Kong, Wan Andi Aryadi mengatakan bahwa BNI Hong Kong secara konsisten mendukung upaya untuk mempromosikan investasi di Indonesia dan mendorong pengusaha di Hong Kong dan Macau dan juga di China untuk mengimpor barang-barang dari Indonesia.
“Kegiatan serupa yang juga diadakan tahun lalu terbukti telah mendorong beberapa nasabah BNI masuk ke pasar global dengan membuka trading arm di Hong Kong untuk mempermudah transaksi perdagangan internasionalnya," ujar Wan Andi dalam rilis, Sabtu (7/12/2019).
Wan Andi mengatakan bahwa acara tersebut dihadiri oleh 80 tamu undangan/pengusaha dari HKTDC, HKPC, INACHAM, dan Toys Association mitra usaha bank pelat merah Hong Kong dan pengusaha lainnya.
Fokus utama acara tersebut adalah Prioritas Ekonomi pada tahun 2020 dengan perkiraan perkembangan ekonomi dan investasi di Indonesia.
Sementara itu Kantor cabang luar negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Hong Kong, per November 2019, mencetak laba US$9,9 juta atau naik dua kali lipat secara tahunan (year-on-year/yoy). Hal tersebut disokong oleh aset cabang yang mencapai US$1 milyar dengan didominasi oleh kredit sebesar US$480 juta, surat berharga US$211 juta, trade US$61 juta dan sisanya money market placement.