Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. akan menjadikan 2020 sebagai tahun dimulainya transformasi internal serta eksternal.
Direktur Utama BTN Pahala N. Mansury mengatakan transformasi akan dilakukan karena perseroan ingin menjadi bank utama yang dipikirkan masyarakat (top of mind) ketika hendak mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR).
Transformasi ini sudah terkihat dari adanya jabatan direksi baru di BTN yang khusus mengurus Big Data Analytics seusai RUPS Luar Biasa November lalu.
“Kami sudah memiliki nomenklatur yang berbeda dengan bank lain. Dengan adanya Direksi yang khusus menangani Big Data Analytics kami optimistis ke depan akan dapat memanfaatkan data konsumen kami untuk melakukan inovasi produk perbankan digital yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan konsumen kami,” kata Pahala dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Minggu (8/12/2019).
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menggelar acara sepeda ria (fun bike) jelang perayaan HUT ke-43, Jakarta, Minggu (8/12)-Istimewa
Berdasarkan data perseroan, sejak merilis KPR pada 1976 BTN telah menyalurkan pembiayaan KPR untuk sekitar 5 juta rumah. Nilai kredit yang sudah disalurkan mencapai sekitar Rp300 triliun.
Pada segmen KPR subsidi, pembiayaan yang disalurkan BTN menempati porsi paling besar dibanding bank lain yakni mencapai 3,46 juta unit rumah dengan nilai kredit sekitar Rp159,97 triliun.
“Besarnya porsi penyaluran KPR Subsidi berkat kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) dalam menyukseskan Program Sejuta Rumah,” kata Pahala.
Kementerian PUPR sejauh ini telah menggandeng para pelaku industri perbankan, termasuk BTN, untuk mendukung pembiayaan program sejuta rumah. Skema yang diberikan dalam program ini di antaranya FLPP, BP2BT dan Bantuan Uang Muka atau BUM.
Menurut Pahala, ke depannya BBTN akan lebih fokus pada pembenahan proses bisnis agar dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan. Pahala menganggap inovasi harus dimiliki dan dilakukan BTN untuk memenuhi kebutuhan perumahan para generasi muda.
BTN dijanjikan akan memperbaiki produk KPR khusus bagi milenial yang sudah diluncurkan pada kuartal III/2018 bernama KPR Gaess.
“Tidak seluruh generasi milenial dapat atau mau mengajukan KPR. Untuk itu kita perlu melakukan edukasi dan inovasi serta meracik skema-skema program dan produk yang dapat memenuhi kebutuhan layanan perbankan sesuai selera milenial,” kata Pahala.