Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bersihkan Kredit Bermasalah, Bank Mayapada Rajin Hapus Buku

PT Bank Mayapada Internasional Tbk. masih terus berupaya menekan rasio kredit bermasalah, salah satunya melalui hapus buku atau write off.
Bank Mayapada/Ilustrasi-Bisnis.com-David Eka Issetiabudi
Bank Mayapada/Ilustrasi-Bisnis.com-David Eka Issetiabudi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mayapada Internasional Tbk. masih terus berupaya menekan rasio kredit bermasalah, salah satunya melalui hapus buku atau write off.

Direktur Bisnis Bank Mayapada Andreas Wiryanto mengatakan perseroan melakukan write off untuk beberapa debitur dengan prospek pelunasan hutang rendah.

Dia menyampaikan kredit yang dihapusbukukan Bank Mayapada per Oktober 2019 mencapai Rp423 juta.

"Jika diakumulasikan selama 12 bulan terakhir, kredit yang di hapus buku yaitu sebesar Rp6,7 miliar dengan rata-rata Rp513 juta per bulan. Secara kasar dalam 12 bulan terakhir bank sudah melakukan write off sebesar 0,51% dari NPL nett," katanya kepada Bisnis, pekan lalu.

Sementara itu, Andreas mengatakan masih belum memperoleh recovery kredit atas write off yang dilakukan dalam 12 bulan terakhir ini.

Di samping itu, perseroan melakukan restrukturisasi kredit secara pruden bagi debitur yang memiliki prospek bisnis positif namun saat ini mengalami kesulitan keuangan dengan harapan kinerja debitur dapat meningkat kembali.

Andreas memaparkan, restrukturisasi kredit perseroan per Oktober 2019 tercatat sebesar 0,59% dari total kredit yang disalurkan.

Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, kredit yang direstrukturisasi perseroan meningkat tipis sebesar Rp31 miliar pada Oktober 2019.

Di samping itu, Andreas menambahkan, agunan yang telah diambil alih perseroan dari total aset yaitu sebesar 0,12% per Oktober 2019.

Adapun, perseroan mencatat total kredit yang disalurkan sebesar Rp68,56 triliun atau tumbuh 8,62% secara tahunan menutup kuartal III 2019.

Di samping itu, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) secara gross meningkat dari 1,94% per September 2018 ke level 2,72% per September 2019. Sedangkan NPL nett tercatat turun dari 4,50% menjadi 3,86% secara tahunan per September 2019.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper