Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. menyebutkan 36 kantor cabang belum dapat beroperasi pada awal tahun seiring dengan terjadinya bencana banjir di Jabodetabek sejak Rabu (1/1/2020).
EVP Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan kondisi banjir di Jabodetabek pada awal tahun ini cukup mengkhawatirkan. Operasional perseroan pun terdampak, meski hanya beberapa kantor cabang.
"Sehubungan dengan kondisi beberapa lokasi yang terdampak banjir di wilayah Jabodetabek, beberapa cabang BCA untuk sementara belum dapat memberikan layanan perbankan kepada nasabah," terangnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (2/1).
Meski demikian, Hera menyebutkan nasabah masih tetap dapat memanfaatkan fasilitas mobile banking, electronic banking, dan ATM seperti biasa.
Nasabah pun dapat terus melakukan update terkait informasi cabang yang tidak beroperasi di laman resmi BCA, yakni www.bca.co.id. Update operasional kantor cabang akan terus diperbarui setiap jam, terhitung mulai pukul 09.00 WIB.
Berdasarkan catatan Bisnis, hujan ekstrem yang terjadi selama 2 hari terakhir di Jabodetabek tak hanya melumpuhkan sebagian kegiatan bisnis tapi juga menelan korban jiwa. Data terakhir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan setidaknya 16 orang meninggal dalam peristiwa ini.
Baca Juga
Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan dalam 2 pekan ke depan, masyarakat perlu mewaspadai cuaca yang akan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Hujan dengan intensitas tinggi hingga ekstrem diproyeksi terjadi di Sumatra bagian tengah, Jawa, Kalimantan bagian selatan, serta Sulawesi bagian selatan hingga tenggara.