Bisnis. com, JAKARTA -- Penyelenggara PT Kredit Pintar Indonesia (Kredit Pintar) meyakini dengan bertambahnya jumlah P2P lending akan membuka kesempatan kerja sama dengan berbagai fintech.
VP Business Development Kredit Pintar Boan Sianipar mengatakan dengan semakin banyaknya perusahaan yang telah berizin usaha membuat industri akan semakin kuat.
“Kami senang jadi regulator juga menunjukkan support jadi semakin jelas perbedaan antara legal dan ilegal,” ujarnya belum lama ini.
Kredit Pintar mencatatkan total pinjaman yang tersalurkan pada tahun ini mencapai Rp6 triliun. Capaian tersebut sudah melampaui target pada tahun 2019.
Adapun tahun depan perusahaan sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan penetrasi pembiayaan.
“Ada produk baru dan kemitraan yang sedang disiapkan. Entah perbankan, multifinance, atau dengan fintech lain, baik P2P lending dan payment,” ujarnya.
Baca Juga
Dengan bekerja sama dengan fintech yang lebih ahli di sektor pembiayaan tertentu akan menguntungkan perusahaan sehingga dapat memperluas cakupan pembiayaan.