Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menyatakan telah menyalurkan kredit hijau atau green financing senilai Rp148,19 triliun sepanjang 2019.
Kredit tersebut dikucurkan ke beberapa Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB). Pembiayaan yang disalurkan ke sektor ini mencapai 20,4 persen dari total portofolio kredit perseroan pada tahun lalu. Adapun sepanjang 2019, total kredit perseroan yang tersalurkan tercatat senilai Rp907,5 triliun.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan kredit segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menyumbang porsi terbesar dalam KKUB Bank Mandiri.
"Kami juga menyalurkan kredit pada sektor-sektor hijau seperti energi terbarukan dan pengelolaan air bersih, meskipun saat ini porsi nya masih relatif kecil," katanya kepada Bisnis, Selasa (4/2/2019).
Rohan menuturkan saat ini permintaan kredit hijau masih terbatas dari nasabah sehingga penyaluran kredit perseroan ke segmen ini pun masih terbatas.
Namun, dia berpendapat ke depan prospek penyaluran kredit hijau akan semakin tumbuh baik, sejalan dengan semakin menguatnya perhatian industri dan perbankan atas praktek keuangan yang berkelanjutan.
Baca Juga
Perseroan pada tahun ini pun tidak menetapkan besarnya penyaluran kredit hijau karena masih menyesuaikan dengan rencana bisnis nasabah.
"Misalnya, ada beberapa perusahaan, khususnya di sektor konstruksi yang sudah mengalokasikan belanja modal untuk pembangunan infrastruktur terkait renewable energy dan penyediaan air bersih," kata Rohan.
Adapun perinciannya, kredit hijau Bank Mandiri paling besar disalurkan ke sektor UMKM senilai Rp88,14 triliun. Selanjutnya kredit sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan berkelanjutan senilai Rp57,53 triliun.