Bisnis.com, JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menyetujui pembagian dividen sebesar 25 persen dari laba bersih 2019 senilai Rp15,38 triliun.
Dengan demikian, dividen yang dibagikan perseroan pada RUPST hari ini, Kamis (20/2/2020) mencapai Rp3,85 triliun atau sekitar Rp206,2 per saham.
Adapun, perseroan mengalami tekanan dalam perolehan pertumbuhan laba yang hanya tumbuh sebesar 2,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), hanya meningkat tipis jika dibandingkan dengan periode 2018, di mana laba bersih perseroan tumbuh 9,6 persen yoy.
BNI mencatat pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar Rp36,6 triliun atau tumbuh 3,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Hal ini sejalan dengan penyaluran kredit BNI yang tercatat tumbuh melambat pada 2019, yaitu naik 8,6 persen yoy menjadi Rp512,78 triliun, jauh dari proyeksi awal 11 persen-13 persen.
Perolehan laba bersih BNI ditopang tinggi oleh pendapatan non bunga atau fee based income/FBI yang tercatat sebesar Rp11,36 triliun atau tumbuh 18,1 persen yoy.