Bisnis.com, JAKARTA - Industri perbankan di Indonesia optimistis mampu menjaga kecukupan likuiditas meskipun terjadi pelemahan kurs rupiah.
Direktur Treasury, International Banking, and Special Asset Management Darmawan Junaidi mengatakan kurs rupiah di Bank Mandiri mengikuti pergerakan pasar.
Meskipun rupiah saat ini mengalami pelemahan, dana masyarakat yang disimpan di Bank Mandiri tidak mengalami banyak perubahan.
Meskipun demikian, Bank Mandiri mengaku memperhatikan sejumlah indikator di tengah kondisi saat ini. Adapun indikator tersebut seperti likuiditas pasar yang akan berpengaruh pada bunga pasar uang antar bank dan kondisi nilai tukar.
"Dana masyarakat tidak banyak perubahan, likuiditas sangat cukup," katanya kepada Bisnis, Kamis (19/3/2020).
Corporate Secretary (Corsec) BRI Amam Sukriyanto mengatakan saat ini nilai kurs rupiah di BRI berada pada kisaran Rp15.900 per dolar Amerika Serikat. Hingga saat ini tidak ada penarikan deposito akibat pelemahan rupiah. Kondisi likuiditas BRI dipastikan dalam keadaan aman.
"BRI berupaya menjaga Posisi Devisa Netto (PDN) posisi long dengan tetap memperhatikan limit yang telah ditetapkan oleh regulator," katanya.