Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menambah modal salah satu anak usahanya, PT Bank BNI Syariah, senilai Rp255,50 miliar.
Berdasarkan prospektus perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, penambahan modal dilakukan secara nontunai atau inbreng pada anak usaha BNI Syariah.
Corporate Secretay BNI Meiliana menyampaikan perseroan pada 27 Maret 2020 telah melakukan penyetoran atas pengambilan saham dalam simpanan atau portepel BNI Syariah sebanyak 255.594 lembar saham.
Jumlah tersebut setara dengan 100 persen dari seluruh saham yang dikeluarkan dengan mominal Rp255,59 miliar, yang disetor secana nontunai, yaitu dalam bentuk aset tetap tidak bergerak.
"Tujuan transaksi tersebut adalah dalam rangka mendukung penguatan permodalan BNI Syariah," kata Meiliana, dikutip Bisnis melalui prospektus perseroan, Rabu (1/4/2020).
Adapun, porsi saham perseroan dalam struktur kepemilikan modal BNI Syariah sebelum transaksi adalah 99,94 persen atau sebanyak 2,5 juta lembar saham dengan total nilai Rp2,5 triliun.
Baca Juga
Setelah transaksi, porsi saham yang dimiliki BNI menjadi sebesar 99,95 persen dengan jumlah 2,75 juta lembar saham dengan nominal Rp2,75 triliun.
Meiliana mengatakan rencana transaksi tersebut telah ditetapkan dalam rencana bisis bank (RBB) perseroan pada 2020.