Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Corona, 8 Perusahaan di NTT Minta Penangguhan Iuran Jamsostek

Penangguhan pembayaran iuran Jamsostek dilakukan karena para karyawan dirumahkan akibat pendapatan perusahaan yang semakin berkurang setelah virus corona mewabah
Karyawan melintas di dekat logo BPJS Ketenagakerjaan/BP Jamsostek di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan melintas di dekat logo BPJS Ketenagakerjaan/BP Jamsostek di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -- Sebanyak delapan perusahaan di Nusa Tenggara Timur mengajukan permohonan penangguhan pembayaran iuran Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) bagi karyawan yang dirumahkan karena dampak wabah Covid-19.

Kepala Cabang Badan Penyelengara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Nusa Tenggara Timur Armada Kaban mengatakan berdasarkan data, terdapat delapan perusahaan di NTT yang telah mengajukan permohonan penangguhan pembayaran iuran Jamsostek karyawan.

"Ada delapan perusahaan yang mengajukan permohonan penangguhan pembayaran iuran Jamsostek karena para karyawan dirumahkan pihak perusahaan sebagai dampak wabah Covid-19," katanya, Senin (20/4/2020).

Menurut dia, penangguhan pembayaran iuran Jamsostek dilakukan karena para karyawan dirumahkan akibat pendapatan perusahaan yang semakin berkurang setelah virus corona mewabah.

"Delapan perusahaan itu meminta penangguhan pembayaran iuran Jamsostek hingga tiga bulan ke depan. Namun, tentu tergantung situasi yang terjadi saat ini tidak bisa diprediksi kapan bisa berakhir," ujar Armada.

Dia menambahkan perusahaan memungkinkan untuk mengajukan permohonan kepada BP Jamsostek meminta penangguhan pembayaran iuran apabila terjadi bencana wabah penyakit yang berdampak luas seperti terjadi saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper