Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meskipun Ada Corona, Perusahaan Furnitur Binaan LPEI Ini Bisa Tembus Ekspor

Aninda Furniture Indonesia bisa melakukan ekspor ke Swiss dengan produk perabotan berupa pagar bambu.
Indonesia Eximbank/Bisnis
Indonesia Eximbank/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA -- Pandemi corona atau Covid-19 yang melanda dunia telah berdampak pada seluruh lini perekonomian dunia, tak terkecuali Indonesia. Sejumlah industri terdampak akibat penyebaran virus ini termasuk industri ekspor.

Namun, di tengah kondisi tersebut, Aninda Furniture Indonesia bisa melakukan ekspor ke Swiss.

“Kami berhasil mengirimkan produk perabotan berupa pagar bambu bervolume 1x20 feet ke Swiss. Kami berharap hal ini merupakan langkah awal agar kegiatan ekspor kami dapat terus berlangsung meski kondisinya kurang menguntungkan saat ini," ujar Aufar Hifzie, pemilik dari Aninda Furniture Indonesia.

Aninda Furniture Indonesia merupakan perusahan furnitur asal Jawa Tengah yang berfokus pada residential furniture, hotel furniture, dan home decor. Aninda juga telah dipercaya oleh sejumlah hotel kelas internasional.

Sebelum melakukan ekspor ke Swiss, Aninda Furniture Indonesia telah menjadi salah satu mitra binaan LPEI (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia) dalam program Coaching Program for New Exporters.

Aninda juga telah mengikuti pelatihan CPNE yang diselenggarakan di Yogyakarta pada Februari 2020. Sejumlah pelatihan mengenai bagaimana cara ekspor, desain produk, promosi, dan penyusunan laporan keuangan disampaikan oleh LPEI kepada 27 peserta UKM prospektif dan berorientasi ekspor.

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank sebagai special mission vehicles Kementerian Keuangan RI dalam hal peningkatan ekspor, selain memiliki pembiayaan, penjaminan, dan asuransi, juga memiliki jasa konsultasi yang berfokus pada penciptaan eksportir baru.

Yadi J. Ruchandi, Corporate Secretary LPEI, dalam keterangan resmi Selasa (21/4/2020) menyampaikan ekspor Aninda Furniture Indonesia pada tahun ini diharapkan dapat memicu motivasi mitra binaan lainnya untuk menjadi eksportir baru.

"Harapannya, UKM yang merupakan peserta CPNE 2020 aktif dalam mengembangkan usahanya meski kondisi pandemi Covid-19 memberikan dampak yang cukup besar bagi perekonomian," katanya.

Ekspor UKM peserta CPNE 2020 menjadi angin segar di tengah meredupnya sejumlah industri ekspor pada tahun ini akibat Covid-19. Selanjutnya, di tengah pandemi Covid-19 LPEI akan terus mendorong UKM di Indonesia untuk melakukan ekspor melalui berbagai pelatihan yang akan diselenggarakan dengan metode online.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper