Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Commonwealth merilis laporan keuangan selama kuartal I/2020 dengan pertumbuhan aset sebesar 1,2 persen dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu (year to date/ytd) menjadi Rp22,09 triliun.
Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan pada Harian Bisnis Indonesia, Jumat (15/5/2020), penyaluran kredit perseroan tercatat senilai Rp13,83 triliun. Pada akhir tahun lalu, kredit yang disalurkan senilai Rp14,24 triliun.
Himpunan dana pihak ketiga (DPK) Bank Commonwealth selama 3 bulan pertama 2020 didominasi jenis simpanan berjangka senilai Rp7,80 triliun, disusul oleh simpanan tabungan senilai Rp6,60 triliun. Adapun, nilai simpanan giro tercatat Rp1,44 triliun
Besaran cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) tercatat meningkat selama kuartal I/2020 sebesar 91,51 persen ytd menjadi Rp475,639 miliar. Meskipun demikian, kondisi aset tercatat masih bertumbuh sebesar 1,2 persen ytd selama kuartal 1/2020. Perseroan pun tercatat membukukan rugi bersih selama kuartal I/2020 senilai Rp22,17 miliar.
Adapun, rasio CKPN pada kuartal I/2020 dibandingkan periode sama tahun lalu memang tercatat mengalami peningkatan. Dari posisi CKPN 1,25 persen pada kuartal I/2019 menjadi 2,48 persen pada kuartal I/2020.
Begitu juga dengan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (npl) yang naik menjadi 4,37 persen (gross) dan 2,35 persen (nett). Biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) tercatat meningkat dari posisi kuartal I/2019 yang sebesar 97,52 persen menjadi 116,05 persen pada kuartal I/2020.