Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beredar Kabar Bangkok Bank Resmi Akuisisi Besok, Saham Bank Permata Menghijau

Pada hari ini, Senin (18/5/2020), beredar kabar harga akuisisi Bank Permata yang ditetapkan akan mengacu pada harga price to book value (PBV) 1,63 kali, dengan harga Rp 1.396 per saham.
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Permata, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Permata, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Kabar transaksi akuisisi PT Bank Permata Tbk. oleh Bangkok Bank yang akan dilakukan besok, Selasa (19/5/2020), mendapat respons yang positif dari pelaku pasar.

Harga saham Bank Permata menghijau pada penutupan perdagangan Senin (18/5/2020), yang tercatat pada level 1.290 atau menguat 4,03 persen dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada penutupan perdagangan Jumat lalu (15/5/2020), harga saham Bank Permata (BNLI) tercatat berada pada level 1.240 atau menguat 0,40 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Dengan demikian, secara year-to-date (ytd), harga saham BNLI menguat 1,98 persen, sementara secara tahunan (yoy) harga saham BNLI menguat sebesar 35,79 persen.

Pada hari ini, Senin (18/5/2020), beredar kabar harga akuisisi Bank Permata yang ditetapkan akan mengacu pada harga price to book value (PBV) 1,63 kali, dengan harga Rp 1.396 per saham. Transaksi ini rencananya akan diumumkan besok (19/5/2020).

Ketika dihubungi Bisnis, Head of Corporate Affairs PermataBank Richele Maramis mengatakan pihaknya tidak dapat menanggapi rumor yang beredar tersebut.

"Kami tidak dapat berkomentar tentang market rumours. Hal ini di luar ranah kami," katanya.

Sebelumnya, Bangkok Bank dengan pemegang saham Bank Permata, yakni PT Astra International Tbk. dan Standard Chartered Bank, telah menandatangi amandement to conditional share purchase agreement/CSPA, yang menyetujui perubahan harga dari 1,77 kali PBV menjadi 1,63 PBV.

Dengan penurunan PBV, diperkirakan nilai transaksi akuisisi oleh Bangkok Bank Public Company Limited akan terdiskon sekitar Rp3 triliun, dari perkiraan sebelumnya senilai Rp37 triliun menjadi Rp34 triliun.

Sebagai informasi, dalam kesepakatan awal yang diumumkan pada 12 Desember 2019 lalu, Standar Chartered Bank bersama Astra akan menjual agregat 89,12 persen kepemilikan sahamnya di Bank Permata harga pembelian sebesar 1,77 PBV.

Masing-masing SCB dan Astra akan mendapat Rp18,71 triliun. Target ini menggunakan harga indikatif Rp1.498 per saham.

Sebagaimana diketahui, Bangkok Bank telah mendapatkan restu dari pemegang saham untuk mengakuisisi Bank Permata melalui Rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Kamis (5/3/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper