Bisnis.com, JAKARTA -- Layanan Syariah LinkAja alami pertumbuhan pengguna lebih dari 141% yang diiringi dengan peningkatan transaksi sebanyak 6 kali lipat dalam dua pekan terakhir sejak diluncurkan 14 April 2020 silam.
Ketika dihubungi Bisnis.com, Selasa (19/5/2020), Head of Corporate Communication LinkAja Putri Dianita mengatakan hal tersebut diperkuat juga oleh respons positif dari pengguna dan masyarakat yang berkeinginan membayarkan zakat melalui platform tersebut.
Namun demikian, pihak LinkAja belum dapat mengungkapkan angka spesifik pembayaran zakat fitrah di platform yang baru saja menunjuk direktur utama baru tersebut.
Tahun ini, Layanan Syariah LinkAja menargetkan dapat menjaring 1 juta pengguna aktif bulanan. Layanan tersebut memiliki 6 use cases yang sudah berjalan saat ini, antara lain kurban, infaq digital pesantren, wakaf, Top Up Bank Syariah, zakat, dan infaq masjid.
Sejauh ini perusahaan bekerja sama dengan 1.000 masjid untuk infaq digital, menjalin kemitraan dengan 11 lembaga untuk wakaf, 23 lembaga untuk, serta bekerja sama dengan 67 institusi untuk layanan donasi.
Ke depannya, layanan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan di berbagai fasilitas layanan publik, seperti jalan tol, SPBU, transportasi publik. Selain itu, layanan juga ditujukan kepada pesantren dan untuk pembayaran zakat.