Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

New Normal, Momentum BNI Perkuat Layanan Digital

BNI siap menjalankan skenario new normal dengan mengimplementasikan berbagai strategi dan inovasi di berbagai fungsi dan lini unit.
Nasabah bertransaksi di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank Negara Indonesia (BNI) di Jakarta, Kamis (11/6). Bisnis/Nurul Hidayat
Nasabah bertransaksi di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank Negara Indonesia (BNI) di Jakarta, Kamis (11/6). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang melemahkan hampir seluruh sektor ekonomi diyakini memberi peluang dan tantangan bagi industri perbankan, khususnya dalam penerapan layanan secara digital.

Pandemi Covid-19 ini pun diyakini menjadi momentum bagi perbankan untuk menghadirkan pola dan cara baru dalam berbisnis dan memberikan layanan kepada nasabah.

Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Anggoro Eko Cahyo menyatakan perseroan siap menjalankan skenario new normal dengan mengimplementasikan berbagai strategi dan inovasi di berbagai fungsi dan lini unit.

Perseroan juga telah memastikan kantor-kantor cabang BNI siap untuk memasuki fase new normal.

"Sebuah layanan baru berbasis protokol didesain dan diimplementasikan secara berkesinambungan untuk menyesuaikan pola dan kondisi saat ini," katanya, Selasa (26/5/2020).

Anggoro mengatakan bahwa perseroan akan terus mendorong dan mengarahkan nasabah baik individu maupun institusi agar mengalihkan transaksinya dengan menggunakan platform digital BNI.

“Penguatan layanan digital ini terbukti menunjukkan kinerja terbaiknya. Pertumbuhan transaksi digital pada kuartal I/2020 di jaringan layanan elektronik BNI meningkat 31 persen dibanding periode yang sama tahun 2019. Kenaikan ini terutama didorong oleh transaksi pada BNI Mobile Banking, yang naik 84,4 persen secara tahunan,” ujar Anggoro.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi memastikan perseroan akan segera mengubah outlet konvensional menjadi outlet digital.

Layanan front end, proses bisnis dan model penjualan (sales model) akan dimaksimalkan dengan dukungan infrastruktur IT. Data warehouse dan system Customer Relationship Management (CRM) juga akan dioptimalkan sebagai salah satu enabler personalisasi layanan BNI untuk mempermudah dan mempercepat transaksi nasabah.

Adapun, perseroan mencatat transaksi melalui BNI Mobile Banking meningkat, dari 43 juta transaksi pada kuartal I/2019 menjadi 63 juta transaksi pada kuartal I/2020/.

Secara nominal, jumlah transaksi pada kuartal I/2020 tercatat sebesar Rp103,4 triliun, naik signifikan dari kartal I/2019 yang tercatat sebesar Rp56,1 triliun.

Anggoro juga menyebutkan bahwa kenaikan transaksi digital terjadi untuk segmen nasabah korporasi, yaitu BNI Direct.

Pada kuartal 1/2020 ,volume transaksi yang menggunakan BNI Direct naik 55% dibanding periode yang sama tahun 2019. Jumlah transaksinya pun meningkat 44 persen.

“Hal itu menunjukkan nasabah institusi sudah beralih ke transaksi digital, khususnya untuk nasabah giro dan juga debitur. Semua debitur kami sudah mulai menggunakan Cash Management BNI tahun ini. Jadi, kenaikan cash management sangat signifikan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper