Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BI: Kepanikan Global Mereda, Inflow Asing ke SBN Meningkat

Inflow ke pasar SBN membuktikan semakin meredanya kepanikan global karena ada langkah penanganan Covid-19
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Selasa (14/4/2020). Dok. Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Selasa (14/4/2020). Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Aliran modal asing ke pasar surat berharga negara (SBN) mulai mengalami peningkatan seiring dengan meredanya kepanikan global.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menuturkan aliran modal asing pada minggu pertama bulan Mei mencapai Rp2,97 triliun.

"Ini membuktikan semakin meredanya kepanikan global karena ada langkah penanganan Covid-19. Inflow mengalami peningkatan," ungkap Perry, Kamis (28//5/2020).

Isunya, lanjut Perry, masih seputar pasar saham yang masih mengalami outflow pada minggu kedua Mei sebesar Rp2,72 triliun. Namun, kondisi ini dipengaruhi oleh perkembangan pasar saham global.

Sejalan dengan inflow ini, imbal hasil SBN tenor 10 tahun juga mengalami penurunan di pasar sekunder.

"Saat awal April sampai minggu kedua April, yield-nya mencapai 8 persen. 19 Mei, yield SBN 10 tahun 7,76 persen, 26 Mei mencapai 7,22 persen," papar Perry.

Penurunan ini disebabkan oleh redanya kepanikan global. Selain itu, pasar masih melihat imbal hasil Indonesia masih menarik. Sebagai catatan, perbedaan (spread) SBN 10 tahun dan US treasury masih mencapai 6,7 persen.

"lebih menarik dari negara lain, Insyaallah membawa aliran modal asing ke depan," tegas Perry.

Dengan demikian, dia yakin nilai tukar rupiah ke depannya akan terus mengalami penguatan. "Kami yakin nilai tukar saat ini masih undervalue berpeluang mengalami penguatan."

Bahkan, dia yakin rupiah dapat bergerak ke level harga sebelum Covid-19 yakni Rp14.000 - Rp13.600.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper