Bisnis.com, JAKARTA -- PT Mandiri Tunas Finance menyatakan kinerja pembiayaan mobil niaga atau komersial perseroan sampai akhir Mei 2020 mengalami penurunan sampai 27,19 persen dibandingkan dengan posisi sama tahun lalu.
Direktur Sales dan Distribusi MTF Harjanto Tjitohardjojo menjelaskan secara unit penjualan, jumlah pembiayaan komersial sampai akhir Mei lalu sebanyak 8.261 unit.
"Dibandingkan periode sama tahun lalu, terjadi penurunan dari 11.346 unit di akhir Mei 2019 menjadi 8.261 unit di akhir Mei 2020, atau turun 27,19 persen," ujarnya kepada Bisnis, Senin (15/6/2020).
Secara rinci ada empat kategori mobil komersial di produk pembiayaan MTF yaitu model pick up dari posisi 7.024 unit akhir Mei 2019 menjadi 5.233 unit di akhir 2020 atau turun 25,50 persen.
Kemudian ada segmen bus dan mikrobus sebanyak 342 unit di akhir Mei 2019 menjadi 245 unit di akhir Mei 2020 atau turun 28,36 persen.
Selain itu, ada juga segmen KAT 2 dengan jumlah 2.033 unit di akhir Mei 2019 menjadi 1.810 unit di akhir Mei 2020 atau turun 10,97 persen.
Baca Juga
Terakhir segmen KAT 3 dimana sebelumnya sebanyak 1.947 unit pada akhir Mei 2019 menjadi 973 unit di akhir Mei 2020 atau turun paling besar dari semua segmen yakni sebesar 50,03 persen.
Untuk semester kedua tahun ini, MTF memerkirakan permintaan kendaraan niaga akan membaik, meski terjadi secara bertahap.
"Kami perkirakan permintaan akan naik 20 persen dibandingkan semester pertama tahun ini. Faktor pendorongnya adalah kebutuhan investasi dari perusahaan, khususnya di sektor-sektor yang masih sehat," ujarnya.
Sebelumnya secara keseluruhan, total pembiayaan MTF yang telah dikucurkan sampai akhir Mei 2020 lalu mencapai Rp8,3 triliun atau turun sebesar 30 persen dibandingkan posisi sama tahun lalu yang mencapai Rp11,8 triliun.
Adapun, angka non-performing financing MTF saat ini berada di angka 1,05 persen, dan diperkirakan sampai akhir tahun akan menjadi maksimal 1,55 persen.