Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Mobil Niaga Mandiri Tunas Finance Turun 27,19 Persen per Akhir Mei 2020

Direktur Sales dan Distribusi MTF Harjanto Tjitohardjojo menjelaskan secara unit penjualan, jumlah pembiayaan komersial sampai akhir Mei lalu sebanyak 8.261 unit.
Karyawati melayani nasabah di kantor Mandiri Tunas Finance, Jakarta, Rabu (9/8/2017)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawati melayani nasabah di kantor Mandiri Tunas Finance, Jakarta, Rabu (9/8/2017)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Mandiri Tunas Finance menyatakan kinerja pembiayaan mobil niaga atau komersial perseroan sampai akhir Mei 2020 mengalami penurunan sampai 27,19 persen dibandingkan dengan posisi sama tahun lalu.

Direktur Sales dan Distribusi MTF Harjanto Tjitohardjojo menjelaskan secara unit penjualan, jumlah pembiayaan komersial sampai akhir Mei lalu sebanyak 8.261 unit.

"Dibandingkan periode sama tahun lalu, terjadi penurunan dari 11.346 unit di akhir Mei 2019 menjadi 8.261 unit di akhir Mei 2020, atau turun 27,19 persen," ujarnya kepada Bisnis, Senin (15/6/2020).

Secara rinci ada empat kategori mobil komersial di produk pembiayaan MTF yaitu model pick up dari posisi 7.024 unit akhir Mei 2019 menjadi 5.233 unit di akhir 2020 atau turun 25,50 persen.

Kemudian ada segmen bus dan mikrobus sebanyak 342 unit di akhir Mei 2019 menjadi 245 unit di akhir Mei 2020 atau turun 28,36 persen.

Selain itu, ada juga segmen KAT 2 dengan jumlah 2.033 unit di akhir Mei 2019 menjadi 1.810 unit di akhir Mei 2020 atau turun 10,97 persen.

Terakhir segmen KAT 3 dimana sebelumnya sebanyak 1.947 unit pada akhir Mei 2019 menjadi 973 unit di akhir Mei 2020 atau turun paling besar dari semua segmen yakni sebesar 50,03 persen.

Untuk semester kedua tahun ini, MTF memerkirakan permintaan kendaraan niaga akan membaik, meski terjadi secara bertahap.

"Kami perkirakan permintaan akan naik 20 persen dibandingkan semester pertama tahun ini. Faktor pendorongnya adalah kebutuhan investasi dari perusahaan, khususnya di sektor-sektor yang masih sehat," ujarnya.

Sebelumnya secara keseluruhan, total pembiayaan MTF yang telah dikucurkan sampai akhir Mei 2020 lalu mencapai Rp8,3 triliun atau turun sebesar 30 persen dibandingkan posisi sama tahun lalu yang mencapai Rp11,8 triliun.

Adapun, angka non-performing financing MTF saat ini berada di angka 1,05 persen, dan diperkirakan sampai akhir tahun akan menjadi maksimal 1,55 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper