Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA Optimistis Tekan Biaya Operasional pada Kuartal II/2020

Biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) BCA tercatat meningkat dari 65,20 persen pada kuartal I/2019 menjadi 77,1 persen pada kuartal I/2020.
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk. mengatakan kenaikan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional pada kuartal I/2020 merupakan hal lazim.

Adapun BCA mencatatkan pendapatan operasional yang naik 17,3 persen pada kuartal I/2020 dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/Yoy) menjadi Rp19,6 triliun. Kenaikan pendapatan operasional tersebut juga diikuti oleh beban operasional yang tumbuh 17,2 persen YoY pada kuartal I/2020.

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F Haryn mengatakan biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) BCA memang tercatat meningkat dari 65,20 persen pada kuartal I/2019 menjadi 77,1 persen pada kuartal I/2020. BCA meyakini pada periode selanjutnya, rasio BOPO akan dapat ditekan.

Menurutnya, peningkatan ini terjadi karena dalam situasi saat ini, BCA tetap memastikan operasional perbankan tetap berjalan optimal untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah.

"Mengacu pada tren, BOPO di kuartal 1/2020 biasanya tercatat lebih tinggi dan akan kembali ke level semula pada kuartal berikutnya," katanya kepada Bisnis, Selasa (16/6/2020).

Menurutnya, di tengah rencana new normal, BCA berupaya memastikan operasional perbankan tetap berjalan optimal sehingga nasabah terlayani. Meskipun demikian, pengelolaan operasional yang efisien dengan layanan digital akan tetap dilakukan sebagai upaya menjaga rasio BOPO.

BCA akan tetap melakukan efisiensi dengan mengoptimalisasikan transaksi melalui layanan digital dan transaksi non-tunai.

Tercatat, hingga kuartal I/2020, layanan digital banking BCA menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, antara lain jumlah transaksi mobile banking sekitar 91 persen YoY atau sekitar 1,286 juta transaksi dan internet banking 24 persen YoY atau sekitar 740 juta transaksi.

"Pengelolaan operasional yang efisien dalam situasi ini dilakukan melalui optimalisasi transaksi melalui layanan perbankan digital dan transaksi nontunai sebagaimana yang tersedia di mobile banking dan internet banking," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper