Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BNI Syariah menargetkan mulai mencaikan pembiayaan kredit sindikasi untuk proyek pengolahan air, konstruksi, dan perkebunan. Kredit sindikasi yang dicairkan ini adalah proyek yang pengerjaannya hampir rampung.
Corporate Secretary BNI Syariah Bambang Sutrisno menyampaikan proyek sindikasi yang akan dikucurkan pada semester II/2020. Tahun ini perseroan menargetkan total nilai pembiayaan sebesar Rp9,9 triliun dalam kredit sindikasi.
"[Sementara] pembiayaan sindikasi BNI Syariah hingga kuartal II tahun 2020 belum ada realisasi," katanya, Minggu (9/8/2020).
Menurutnya masih nihilnya pencairan kredit sindikasi oleh perusahaan dikarenakan banyaknya proyek yang pengerjaannya tertunda karena pandemi Covid-19. Meski begitu, perseroan memperkirakan mulai ada realisasi pembiayaan sindikasi pada semester II/2020. Sebab, akan ada proyek sindikasi di sektor pengolahan air, konstruksi, dan perkebunan, yang pengerjaannya akan rampung.
Sebagai informasi, BNI Syariah pada tahun ini menargetkan penyaluran pembiayaan pada empat proyek kredit sindikasi. Proyek tersebut meliputi sektor infrastruktur air minum, transportasi massal, dan industri pengolahan.
Pada 2019, BNI Syariah telah menyalurkan kredit sindikasi sebesar Rp8,2 triliun untuk proyek jalan tol, industri kesehatan, dan energi yakni infrastruktur kelistrikan.
