Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. tetap berkomitmen untuk memperluas basis debitur pada pelaku UMKM baru seiring dengan bantuan pemerintah melalui hibah modal kerja dan kredit usaha rakyat super mikro.
Direktur Utama Bank BRI Sunarso mengatakan pemanfaatan dana pemerintah memiliki fungsi yang sangat luas sehingga tidak hanya diarahkan pada debitur baru. Namun, perseroan dapat memanfaatkan hibah modal kerja dan kredit usaha rakyat super mikro untuk menyalurkan kredit pada pelaku UMKM baru.
"Penyaluran kredit pada UMKM baru tentu kami akan upayakan, yakni dengan dua skema yakni hibah modal kerja dan kredit usaha rakyat super mikro," katanya, Rabu (19/8/2020).
Melalui hibah modal kerja, Sunarso menjelaskan, perseroan telah melakukan pendataan, persiapan sistem, dan persiapan tenaga sosialisasi.
"Asalkan dananya sudah siap, kami siap. Dalam versi kami, kami memiliki nasabah tabungan terverifikasi sekitar 1,1 juta yang dapat memanfaatkan subsidi dari pemerintah tersebut untuk membuka usaha," katanya.
Adapun, Kementerian Koperasi dan UMKM tengah menggodok insentif baru yakni hibah modal kerja untuk pelaku usaha mikro kecil menengah yang unbankable, yakni Rp2,4 juta per pelaku usaha. Selanjutnya, Sunarso mengatakan KUR super mikro juga akan sangat membantu penyaluran kredit pada debitur baru.
Baca Juga
"Yang ini adalah KUR yang sumber dananya BRI mencari sendiri, disalurkan ke nasabah, dan bunganya dibayar negara," ujarnya.
Adapun, pemerintah menargetkan program ini untuk pembiayaan kepada para pekerja yang terdampak PHK dan ibu-ibu rumah tangga dengan jumlah sampai 3 juta debitur baru.
Pinjaman tanpa bunga ini akan berlaku sampai akhir 2020. Para penerima manfaat pun dapat tetap memanfatkan pinjaman bersubsidi dengan bunga KUR normal 6% pada masa selanjutnya.