Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gairahkan Ekonomi Indonesia, Indonesia Property Expo 2020 Resmi Dibuka

Pameran properti tahunan tersebut kali ini dikemas secara berbeda yakni dalam platform digital berkonsep virtual 4D yang dapat menyediakan berbagai pilihan hunian untuk ditempati maupun investasi. Indonesia Property Expo 2020 diikuti lebih dari 200 pengembang dengan berbagai promo.
Pengunjung mencari informasi di stan Bank BTN pada pameran Indonesia Properti Expo (IPEX) 2020 di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (15/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengunjung mencari informasi di stan Bank BTN pada pameran Indonesia Properti Expo (IPEX) 2020 di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (15/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. resmi membuka Indonesia Property Expo 2020 pada Sabtu (22/8/2020) yang akan diselenggarakan hinggga 30 September 2020.

Pameran properti tahunan tersebut kali ini dikemas secara berbeda yakni dalam platform digital berkonsep virtual 4D yang dapat menyediakan berbagai pilihan hunian untuk ditempati maupun investasi. Indonesia Property Expo 2020 diikuti lebih dari 200 pengembang dengan berbagai promo.

Masyarakat dapat mengikuti pameran dengan mengakses situs ipex.btnproperti.co.id. Calon pembeli hunian dapat masuk ke situs ipex.btnproperti.co.id lalu memilih wilayah serta rumah yang diajukan. Kemudian, calon pembeli hunian dapat langsung membayar booking fee serta mengajukan KPR secara online melalui btnproperti.co.id.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengharapkan pameran ini dapat menggerakkan industri perumahan di Indonesia. Pasalnya, industri perumahan melibatkan lebih dari 140 sektor mulai dari paku, semen, papan, genteng, keramik, dan lainnya.

"Kita harus benar-benar menggerakkan sektor perumahan ini dengan sekuar tenaga, karena nantinya akan pengaruhi produktivitas masyarakat kita," katanya dalam pembukaan acara Pameran Indonesia Property Virtual Expo 2020 - Bank BTN, Sabtu (22/8/2020).

Senada, Sekretaris Kementerian BUMN Susantyo mengatakan properti memliki multiplier effect pada sektor lain. Dengan adanya pembangunan properti, perekonomian suatu daerah bisa terdorong karna perbaikan infrastruktur maupun peningkatan akses produksi dan distribusi.

Selain itu, sektor properti merupakan tulang punggung penerimaan negara dan jadi parameter penting dalam laju perkeonomian. Data kementerian keuangan menunjukkan sektor kontruksi dan properti pada 2019 lalu tenag menyumbang penerimaan engara dari sisi perpajangan sebesar 6,4%. Hanya saja, pada awal 2020, penerimaan negara dari sektor konstruksi dan properti menurun tajam dan cenderung minus.

"Sektor properti bisa menyumbang geliat ekonomi yang saat ini jadi perhatian pemerintah," sebutnya.

Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan pameran kali ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Perumahan pada 25 Agustus 2020 nanti. Selain itu, pameran ini juga diharapkan dapat menggairahkan sektor properti khususnya perumahan.

Pameran yang diikuti 220 developer dengan menghadirkan perumahan bersubsidi dan non-subsidi juga diharapkan dapat menggerakan perekonomian Indonesia. Apalagi kurang lebih 170 sektor terkait dalam industri properti.

"Mudah-mudahan hari ini bisa menjadi momentum positif untuk bisa meningkatkan minat beli rumah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper