Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Keringanan Pembiayaan BRI Syariah Capai Rp5,4 Triliun

Angka itu setara dengan 14,44 persen dari total pembiayaan BRI Syariah.
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang BRI Syariah di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang BRI Syariah di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BRI Syariah Tbk. mencatat nilai restrukturisasi pembiayaan yang terdampak pandemi Covid-19 mencapai Rp5,4 triliun sepanjang semester I/2020.

Direktur Operasional BRI Syariah Fahmi Subandi menyampaikan pembiayaan telah disetujui untuk dilakukan restrukturisasi senilai Rp5,4 triliun. Angka itu setara dengan 14,44 persen dari total pembiayaan.

Nilai restrukturisasi pembiayaan tersebut berasal dari 29.003 nasabah pembiayaan terdampak. Dari jumlah itu, lebih dari 25.000 nasabah merupakan nasabah pembiayaan UMKM.

"Di masa Covid-19 saat ini semua terpengaruh, termasuk nasabah BRI Syariah. Ini [angka] gambaran pembiayaan yang sudah kami restrukturisasi," katanya dalam paparan kinerja kuartal II/2020, Senin (24/8/2020).

Sejalam dengan itu, rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) mengalami perbaikan menjadi 3,99 persen pada 30 Juni 2020, dari posisi 30 Juni 2019 sebesar 4,98 persen.

Dia berharap pandemi segera teratasi sehingga ekonomi dapat kembali bergerak pada kuartal III.

Sepanjang paruh pertama 2020, BRI Syariah membukukan laba bersih senilai Rp117,2 miliar. Perolehan tersebut tumbuh 229,6 persen secara year on year.

Pembentukan laba ditopang oleh pendapatan penyaluran dana mencapai Rp1,94 triliun atau tumbuh 19,75 persen yoy. Selain itu, bagi hasil untuk pemilik dana investasi sebesar Rp523,83 miliar, turun 16,85 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019.

Dari situ, pendapatan setelah distribusi bagi hasil mencapai Rp1,42 triliun atau tumbuh 43,03 persen yoy. Laba operasional tumbuh 257,41 persen yoy, dari Rp57,83 miliar menjadi Rp206,69 miliar.

Dalam keterangan resminya, Direktur Utama BRI Syariah Ngatari menyampaikan peningkatan laba bersih pada kuartal II/2020 didukung oleh optimalisasi fungsi intermediasi yang diikuti oleh pengendalian beban biaya dana.

Pada kuartal kedua tahun ini, BRIsyariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp37,4 triliun atau tumbuh 55.92 persen yoy. Segmen ritel menjadi penopang pertumbuhan pembiayaan perusahaan untuk memberikan imbal hasil yang optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper