Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Capital Indonesia Tbk. hari ini, Rabu (2/9/2020), menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). Adapun agenda yang dibahas yakni persetujuan rencana penawaran umum terbatas (PUT) IV dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu.
Direktur Utama Bank Capital Wahyu Dwi Aji menyampaikan RUPSLB telah menyetujui rencana rights issue perseroan yang ditargetkan dapat terlaksana pada Desember 2020. Selanjutnya, perseroan menjadwalkan akan melakukan pendaftaran rights issue kepada OJK pada Oktober 2020.
"[RUPSLB] setuju. [Target pelaksanaan righs issue] paling lambat Desember dan pendaftaran Oktober ini," katanya saat dikonfirmasi Bisnis, Rabu (2/9/2020).
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, perseroan berencana untuk melakukan penambahan modal dengan memberikan HMETD kepada para pemegang sagam perseroan dengan jumlah sebanyak-banyaknya 20 miliar lembar saham baru atau sebesar 73% dari modal disetor setelah terlaksananya penawaran umum terbatas IV dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Rencana penambahan modal dengan HMETD diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan perseroan sehingga dapat menambah kemampuan perseroan untuk meningkatkan kegiatan usaha, kinerja perseroan dan daya saing dalam industri yang sama. Dengan meningkatnya kinerja dan daya saing perseroan, diharapkan pula dapat meningkatkan imbal hasil nilai investasi bagi seluruh pemegang saham perseroan.
Perseroan mengincar dana segar Rp2 triliun dari pelaksanaan right issue tersebut. Dalam aksi koporasi ini, lanjut Wahyu, perseroan telah memiliki pembeli siaga yang akan menyerap penerbitan saham baru.
Baca Juga
"Pak Danny [komisaris utama Bank Capital] dan Sinarmas," sebutnya.
Per 31 Juli 2020, komposisi pemegang saham Bank Capital yaitu PT Inigo Global Capital dengan kepemilikan 14,73%, PT Delta Indo Swakarsa sebesar 13,98%, PT Asuransi Simas Jiwa 13,81%, Pacific Life Insurance 5,46%, serta saham publik sebesar 52,02%.
.jpg?w=300&h=221)
