Bisnis.com, JAKARTA - Emiten bank PT Bank Capital Indonesia Tbk. (BACA) melaporkan kinerja keuangan pada semester I/2025 dengan raihan laba bersih tahun berjalan senilai Rp37,5 miliar.
Dalam laporan keuangan yang dirilis perseroan, terlihat jika laba tersebut mengalami penurunan tipis sebesar 0,34% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan dengan semester I tahun lalu senilai Rp37,7 miliar.
Laba BACA per 30 Juni 2025 didorong oleh pendapatan bunga bersih senilai Rp308,12 miliar, yang melesat dibandingkan Rp29,44 miliar per 30 Juni 2024.
Hal itu didukung oleh pendapatan bunga yang naik 35,42% YoY. Kenaikan pendapatan bunga ini mengimbangi beban bunga yang juga meningkat 24,13% YoY.
Meskipun pendapatan bunga bersih menanjak, Bank Capital selama 6 bulan pertama tahun ini membukukan beban operasional senilai Rp254,12 miliar, berbanding terbalik dari catatan pendapatan operasional pada semester I/2024 yang senilai Rp23,26 miliar.
Beberapa faktornya antara lain penurunan komisi/provisi/fee dan administrasi sebesar 79,54% YoY dari Rp456,15 miliar menjadi Rp93,34 miliar. Laba operasional BACA pada semester I/2025 masih mengalami kenaikan 2,45% YoY menjadi Rp53,99 miliar. Setelah dikurangi beban non-operasional lainnya dan pajak, laba bersih perseroan tercatat Rp37,5 miliar atau turun tipis dari Rp37,67 miliar.
Baca Juga
Sementara itu, dari sisi aset terdapat pertumbuhan 13,34% YoY menjadi Rp23,09 triliun yang didukung oleh pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 33,83% YoY menjadi Rp9,52 triliun.
Dari sisi himpunan dana pihak ketiga (DPK), Bank Capital membukukan simpanan Rp12,25 triliun, turun 14,25% YoY. Giro dan deposito terpantau menurun, sedangkan tabungan meningkat. Secara rinci, giro pada semester I/2025 senilai Rp1,75 triliun, tabungan Rp4,12 triliun, dan deposito Rp6,36 triliun.
Untuk rasio keuangan, Bank Capital mencatatkan kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 37,34%, naik dari 33,80% pada Juni 2024. Lalu, net interest margin (NIM) naik dari 0,44% menjadi 3,57%.
Sementara, non-performing loan (NPL) gross sebesar 0,43%, naik dari 0,07% dan NPL net juga membengkak dari 0,00% menjadi 0,28%. Adapun rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) naik dari 49,78% pada Juni 2024 menjadi 77,83% per Juni 2025.