Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Capital Indonesia Tbk. memutuskan akan menggunakan laba bersih tahun buku 2019 untuk penguatan modal, sejalan dengan ketentuan modal inti minimum bank dari OJK.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Kamis (17/7/2020), menyepakati bahwa tidak ada pembagian dividen dari laba bersih 2019. Perseroan membukukan laba bersih senilai Rp15,89 miliar pada 2019, turun dari tahun sebelumnya yang berjumlah Rp106,5 miliar.
Direktur Utama Bank Capital Wahyu Dwi Aji menyampaikan tidak ada pembagian dividen pada tahun ini. Perseroan akan menggunakan laba bersih tahun buku 2019 untuk penguatan modal. "Belum ada [pembagian dividen]. Apalagi ada ketentuan untuk memperkuat modal," katanya.
Pada hari yang sama, perseroan juga menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa. Salah satu agendanya yaitu persetujuan rencana penawaran umum terbatas (PUT) IV dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).
Wahyu mengatakan perseroan akan melaksanakan rights issue pada Oktober mendatang dengan dana yang diincar Rp2 triliun. Langkah tersebut agar dapat memenuhi ketentuan modal inti minimum bank senilai Rp3 triliun paling lambat 31 Desember 2022.
Pada keterbukaan informasi 26 Juni 2020, perseroan berencana untuk melakukan penambahan modal dengan memberikan HMETD kepada para pemegang perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya 20 miliar lembar saham dengan nominal Rp100.
Seluruh dana yang diperoleh dari PUT IV setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk memperkuat struktur permodalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
