Bisnis.com, JAKARTA - Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Rabu (2/9/2020) diputuskan perubahan susunan direksi perusahaan.
Salah satunya mengangkat Royke Tumilaar sebagai Direktur Utama BNI. Sebelumnya, Royke merupakan Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Staf khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan Royke merupakan sosok kompeten di bidang perbankan dan keuangan untuk membawa BNI bersaing di level internasional.
Arya juga menyampaikan bahwa penunjukan Royke sebagai Dirut BNI diharapkan mampu membawa perusahaan untuk bersaing di kancah global. Hal ini sejalan dengan keinginan Menteri BUMN Erick Thohir untuk membawa BNI berkiprah di dunia internasional.
"Pak Erick [Menteri BUMN] cari sosok dari berbagai perusahaan agar BNI go global. Dan kebetulan saja orang-orangnya Bank Mandiri, ini kebetulan. Jadi, jangan dilihat ini dari Bank Mandiri, bukan gitu," ucapnya seperti dilansir Antara, Rabu (2/9/2020).
Sebagai informasi, Royke Tumilaar merupakan bankir berpengalaman yang menghabiskan 11 tahun di Bank Dagang Negara dan 21 tahun di Bank Mandiri.
Royke pun menyatakan kesiapannya untuk melakukan transformasi di bank milik negara tersebut bermodalkan pengalaman panjangnya menjadi bankir di Bank Mandiri.
"Sekian lama saya kurang lebih 32 tahun mengabdi di Bank Mandiri, tentunya banyak hal di dalam perkembangan transformasi berkali-berkali yang dilakukan oleh Bank Mandiri. Ini menjadi suatu modal saya untuk melakukan transformasi tentunya di tempat baru yang menjadi tugas saya," ujar Royke saat jumpa pers secara virtual di Jakarta, Rabu.
Royke mengatakan akan berupaya membawa BNI menjadi bank yang akan berkontribusi aktif membangun ekonomi Indonesia serta membawa BNI mewakili industri perbankan Indonesia di tingkat global.