Bisnis.com, JAKARTA - Tiga bank besar yakni BCA, Bank Mandiri, dan BNI, telah memangkas suku bunga deposito ke level 3 persen seiring dengan penurunan suku bunga acuan dan penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Adapun, saat ini BRI menawarkan suku bunga dengan rentang 4 persen hingga 4,25 persen untuk simpanan deposito dengan mata uang rupiah. Lantas, apakah tren penurunan suku bunga deposito juga akan diikuti BRI?
Saat dikonfirmasi, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto menyampaikan pergerakan suku bunga simpanan BRI pada dasarnya mengikuti tren dari suku bunga pasar. Tren suku bunga pasar saat ini menunjukan tren menurun, yang sejalan dengan langkah pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional.
Dengan begitu, peluang penurunan suku bunga deposito BRI hingga akhir tahun masih terbuka. Secara umum, kata dia, penurunan suku bunga deposito karena mengikuti tren suku bunga pasar.
"Penurunan suku bunga Deposito BRI hingga akhir tahun bisa saja terjadi mengikuti tren dari pasar, di mana kami proyeksikan turun hingga 25-50 basis poin," katanya, Senin (7/9/2020).
Seiring dengan masih terbukanya peluang penurunan suku bunga deposito, maka biaya dana yang turun di semester I/2020 diperkirakan bakal berlanjut. BRI mampu menurunkan biaya dana dari 3,64 persen pada semester I/2019 menjadi 3,54 persen pada semester I/2020.
Manajemen memperkirakan biaya dana BRI akan terus menurun hingga Desember 2020, seiring dengan perubahan suku bunga pasar yang memiliki tren penurunan. Salah satu faktor penggerak adalah biaya dana deposito.
"Rasio CASA [dana murah] akan dijaga pada kisaran 60 persen karena hal ini juga mempengaruhi penurunan biaya dana BRI," imbuhnya.
