Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Sahabat Sampoerna mengaku masih mampu menghimpun dana pihak ketiga di tengah pandemi. Bahkan, mampu tumbuh sebesar 4% per Agustus 2020 dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy).
CFO PT Bank Sahabat Sampoerna Henky Suryaputra mengatakan penghimpunan dana berkaitan erat dengan kepercayaan masyarakat. Bank Sampoerna pun berupaya menjaga kepercayaan nasabah sebagai hal yang mutlak perlu dilakukan. Selain itu, bank juga memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Dalam kaitan dengan layanan digital, Bank Sampoerna telah memiliki aplikasi mobile banking, selain internet banking. Bank Sampoerna juga akan terus menyempurnakan layanan mobile banking ini agar lebih mudah digunakan dan dapat memenuhi berbagai kebutuhan nasabah.
"Memang di era digital ini hampir seluruh layanan perbankan dapat dilaksanakan tanpa perlu datang ke cabang. Termasuk juga penarikan tunai, nasabah Bank Sampoerna dapat menarik tunai di ATM bank manapun secara gratis," katanya kepada Bisnis, Jumat (2/10/2020).
Selain DPK yang bertumbuh, fungsi intermediasi Bank Sampoerna juga masih berjalan di tengah pandemi. Secara year-on-year penyaluran kredit Bank Sampoerna meningkat sekitar 7% hingga akhir bulan Agustus 2020.
Menurutnya, Bank Sampoerna berupaya mengelola likuiditas sesuai dengan kebutuhan. Adanya pelemahan permintaan pembiayaan di tengah pandemi tidak akan menyebabkan kondisi kelebihan likuiditas bagi bank.
Baca Juga
"Sejalan dengan kondisi ekonomi, secara keseluruhan permintaan akan kredit sendiri memang tidak sekuat apa yang kami perkirakan sebelum adanya pandemi. Namun demikian kebutuhan akan pendanaan tetap ada," katanya.