Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menargetkan Asuransi Jiwa Indonesia Finansial Group (IFG) Life yang bertugas menjadi penyelamat Jiwasraya akan beroperasi penuh pada Desember 2020 mendatang.
Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) Robertus Bilitea menyebutkan pihaknya sudah membuat tim khusus untuk menyiapkan kertas kerja pembentukan perusahaan baru ini.
Bahana merupakan perusahaan holding BUMN untuk penjaminan dan perasuransian.
“Diharapkan Desember 2020 sudah dapat izin dari OJK,” kata Bilitea dalam konfrensi pers, Minggu (4/10/2020) malam.
Menurutnya dengan IFG Life, maka pemeirntah mempunyai perusahaan asuransi jiwa baru yang sehat. Perusahaan ini juga memiliki skema bisnis dan ekosistem yang cukup bagus.
“Bisnis asuransi kesehatan, dana pensiun, dan eks JIwasraya tentu akan tumbuh dan siap bersaing dengan perusahaan asuransi jiwa lainnya,” klaimnya.
Baca Juga
Robertus menyebutkan BPUI akan menerima Rp22 triliun untuk disalurkan ke Jiwasraya dalam bentuk penyertaan modal negara. Dana yang ditempatkan ini perinciannya Rp12 triliun pada 2021 dan Rp10 triliun 2022.
“Ini konsep bail-in. di mana pemerintah selaku pemegang saham menyuntikkan modal kepada BPUI sebagai pihak yang akan melanjutkan program dari pemegang polis Jiwasraya,” katanya.
Jiwasraya sendiri tercatat mengalami kekurangan likuiditas sebesar Rp37 triliun. Dana dari pemerintah ini walau tidak cukup utamanya akan disalurkan sebagai pembayar klaim nasabah.
Hexana Tri Sasongko, Direktur Utama Jiwasraya menyebutkan dengan realitas selisih klaim dan kebutuhan uang tunai sangat besar, maka akan dilakukan restrukturisasi polis termasuk dengan cara mencicil.