Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tanggapi Merger Bank Syariah BUMN, Sekjen MUI Minta UMKM jadi Prioritas

Sekjen MUI Anwar Abbas berharap pemerintah meminta komitmen lebih dari bank syariah hasil mega merger untuk tetap fokus pada pembiayaan UMKM dan tak sekadar meningkatkan profit.
Pengunjung melihat produk UMKM di Jakarta, belum lama ini. Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melihat produk UMKM di Jakarta, belum lama ini. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA -- Pengamat sosial ekonomi dan keagamaan sekligus Ketua PP Muhammadiyah dan Sekjen MUI Anwar Abbas berharap pemerintah berpihak kepada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), salah satunya dengan menugaskan bank hasil merger 3 bank syariah BUMN fokus kepada segmen ini.

Dia menyebutkan segmen usaha besar, jumlahnya hanya 0,01 persen dari total usaha atau 5.550 unit usaha dengan jumlah tenaga kerja 3,5 juta, sementara UMKM mendominasi sekitar 99,99 persen atau 64,2 juta unit usaha dengan jumlah tenaga kerja 117 juta.

Menurutnya, penggabungan ketiga bank syariah tersebut berpotensi menurunkan dukungan perbankan ke sektor UMKM, yang mendominasi ekonomi nasional. Pasalnya, UMKM berpotensi mendapatkan pembiayaan minimal 20 persen, seperti yang terdapat dalam ketentuan PBI No.17/2015 tentang UMKM.

"Untuk apa disanjung-sanjung penggabungan ini. Hanya akan menguntungkan pelaku usaha besar," sebutnya dalam pernyataannya yang diterima Bisnis, Rabu (14/10/2020).

Anwar berharap pemerintah meminta komitmen lebih dari bank syariah hasil mega merger untuk tetap fokus pada pembiayaan UMKM dan tak sekadar meningkatkan profit.

"Tugas bank syariah adalah untuk bagaimana bisa menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyat. Komitmen bank ini harus ditekan hingga 70-80 persen untuk UMKM."

Dalam praktik perbankan, dia kembali mengingatkan banyak pelaku UMKM yang saat ini tidak mendapat pembiayaan cukup untuk menunjang ekonomi keluarganya.

Hal ini justru menjerumuskan pelaku UMKM mengambil pinjaman nonbank yang mahal dan sering tak bertanggung jawab dalam penagihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper