Bisnis.com, JAKARTA - Platform teknologi finansial (fintech) pembayaran digital ShopeePay bakal lebih memperkaya kerja sama demi perluasan basis layanannya.
Cindy Candiawan, Marketing Manager ShopeePay, mengungkap bahwa hal ini menilik platform pembayaran digital tengah begitu diandalkan dalam situasi pandemi seperti ini, karena menawarkan fitur contactless untuk memutus rantai penularan Covid-19.
Menurutnya, industri pembayaran di Indonesia masih memiliki ruang pertumbuhan yang besar. Inilah kenapa fokus dalam peningkatan dan penyempurnaan pengalaman pengguna merupakan keniscayaan.
"Sehingga kami dapat memberikan pembayaran yang lancar, nyaman, bermanfaat, dan aman untuk merchant dan pengguna. Untuk mewujudkan hal tersebut, kami berupaya untuk memperluas penerimaan ShopeePay dan berkolaborasi dengan mitra untuk menambah use case layanan kami," jelasnya kepada Bisnis, Rabu (28/10/2020).
Cindy menekankan bahwa sekarang hingga nanti masa pandemi selesai, ShopeePay bakal terus berkomitmen menyediakan layanan pembayaran digital yang mudah, aman, dan memuaskan bagi pengguna dan mitra usaha, terutama para merchant yang terkena dampak yang signifikan akibat situasi ini.
Hal ini menilik tren jumlah dan nilai transaksi dari fintech dompet digital bagian e-commerce Shopee dan layanan finansial digital SeaMoney milik Sea Group ini yang cenderung memiliki tren meningkat atau upward trend.
Buktinya, ShopeePay mencatat pertumbuhan transaksi offline 6 kali lipat dalam beberapa bulan terakhir, sejalan dengan ekspansi ShopeePay di pedagang online dan offline, juga dari integrasi dengan jutaan pedagang QRIS.
Kedua, dari sisi dompet digital, fitur transfer ShopeePay pun mencatat peningkatan 5x lipat dalam beberapa bulan terakhir, yang menandakan penggunaan metode pembayaran digital yang meningkat di antara pengguna ShopeePay,
"Selain itu, 45 persen pesanan di Shopee Indonesia di Juli 2020 dibayar menggunakan ShopeePay, menandakan akselerasi pertumbuhan pembayaran digital beriringan dengan pertumbuhan e-commerce," tambahnya.
