Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BI Sentil Bankir. Beban Jauh Berkurang, Bunga Kredit Masih Tinggi

Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan perbankan sudah mulai menikmati banyak keringanan dari sisi biaya dana (cost of fund) dan beban administrasi kredit sepanjang tahun ini.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (29/4/2020). Dok. Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (29/4/2020). Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) melihat perbankan Tanah Air masih memiliki ruang untuk dapat menurunkan suku bunga kredit untuk mendongkrak kinerja ekonomi akhir tahun ini.

Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan perbankan sudah mulai menikmati banyak keringanan dari sisi biaya dana (cost of fund) dan beban administrasi kredit sepanjang tahun ini.

Hanya saja, persepsi risiko kredit perbankan memang masih sangat tinggi, sehingga bunga kredit belum turun signifikan.

"Namun, kami tidak segan-segannya mengharapkan suku bunga kredit turun," katanya usai RDG BI, Kamis (19/11/2020).

Lagi pula dia menyampaikan kinerja ekonomi sudah mulai membaik pada akhir tahun ini. BI melihat sudah mulai banyak perbaikan kinerja khususnya dari segmen korporasi.

Adapun, Bank Indonesia mengumumkan pertumbuhan kredit perbankan sudah mulai tumbuh negatif pada awal kuartal keempat tahun ini.

Penyaluran kredit pada Oktober 2020 terkontraksi 0,47 persen secara tahunan. Tren ini terjungkal dari September 2020 yang masih mampu tumbuhn tipis 0,12 persen secara tahunan.

Meski demikian, dia melaporkan sistem keuangan tetap terjaga. Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) perbankan pada akhir kuartal ketiga tahun ini berada pada 23,41 persen, sedangkan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) tetap rendah 3,15 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper