Bisnis.com, JAKARTA - Dalam rapat umum pemegang saham PT Bank Bisnis Internasional Tbk. yang digelar Selasa (24/11/2020), disetujui bahwa seluruh laba bersih yang didapat perseroan pada tahun lalu ditahan untuk memperkuat modal perseroan.
Sekretaris Perusahaan Bank Bisnis Paulus Tanujaya menyampaikan penggunaan laba bersih untuk tahun buku 2019 seluruhnya sebesar Rp22,26 miliar dicatat sebagai laba ditahan perseroan.
"Laba tahun 2019 untuk laba ditahan nantinya untuk memperkuat permodalan dan akan digunakan untuk penyaluran kredit," katanya, Rabu (25/11/2020).
Ada lima mata acara yang dibahas dalam RUPST tersebut. Selain persetujuan penggunaan laba bersih untuk tahun buku 2019, rapat menyetujui untuk menerima baik laporan direksi perihal laporan keuangan perseroan tahun buku 2019.
Ketiga, rapat menyetujui untuk memberikan wewenang dari kuasa kepada direksi perseroan untuk menunjuk kantor akuntan publik yang akan melakukan audit laporan keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan penetapan honorarium akuntan publik tersebut serta penyertaan lain penunjukannya.
Keempat, menyetujui penetapan gaji, uang jasa, dan tunjangan lainnya untuk anggota direksi dan dewan komisaris perseroan tahun buku 2020 yakni direktur utama sesuai dengan tabel yang dikeluarkan oleh direksi, untuk diserahkan kepada nitaris. Direktur, komisaris utama dan komisaris menyesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.
Kelima, menyetujui untuk menerima baik laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana perseroan tahun 2020.