Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan teknologi finansial Pintek berhasil mendapatkan pendanaan sebesar US$5 juta atau setara Rp70,7 miliar, pada Selasa (1/12/2020).
Sebagai catatan, Pintek merupakan perusahaan teknologi finansial yang berfokus pada sektor pendidikan. Perusahan tersebut memberikan pembiayaan pendidikan untuk siswa hingga lembaga pendidikan sebagai upaya untuk meningkatkan akses pendidikan dan kualitas pendidikan di Indonesia.
Sejak 2018, Pintek telah bermitra dengan lebih dari 190 institusi pendidikan (termasuk K-12, Vokasi, Pendidikan Tinggi, dan Non-formal) dan telah menyalurkan kredit kepada nasabah yang tersebar di lebih dari 26 provinsi di Indonesia.
Pendanaan senilai US$5 juta kali ini diperoleh dari Finch Capital sebagai investor utama. Turut berpartisipasi pula Accion Venture Lab dan beberapa investor lainnya.
Co-founder and Direktur Utama Pintek Tommy Yuwono mengatakan kerja sama dengan investor seperti Finch Capital dan Accion Venture Lab ini akan memungkinkan Pintek untuk mengembangkan timnya dan membangun platform yang memberikan solusi keuangan cerdas untuk pendidikan yang lebih baik, sekaligus memungkinkan pendidikan inklusif dan berkualitas tinggi untuk seluruh masyarakat Indonesia.
"Pintek ingin ikut membantu meningkatkan kualitas dan keterjangkauan pendidikan di Indonesia melalui kemitraan dengan lembaga pendidikan formal dan non-formal, perusahaan teknologi pendidikan, vendor pendidikan, pemerintah dan yayasan, kami dapat membantu memastikan bahwa setiap siswa di Indonesia dapat mengakses pendidikan yang berkualitas tinggi,” katanya melalui keterangan resmi yang diterima oleh Bisnis pada Selasa (1/12/2020).
Baca Juga
SoCap CEO sekaligus Co-founder Pintek Ioann Fainsilber mengatakann selama pandemi Covid-19 pihaknya mengalami pertumbuhan dengan pendapatan yang meningkat 12 kali dari Januari hingga September 2020, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
"Pertumbuhan signifikan ini dinilai memvalidasi proposisi Pintek untuk menjadi pendorong seluruh ekosistem pendidikan, membiayai siswa, lembaga pendidikan dan pemasok kebutuhan pendidikan," ujarnya.
Lebih lanjut, Ioann mengatakan pihaknya juga telah menyesuaikan layanan Pintek dengan kebutuhan selama pandemi, seperti membantu sekolah untuk membiayai keperluan mendigitalkan dan menjalankan lingkungan pembelajaran daring yang efektif.