Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. nama baru bagi PT Bank BRIsyariah Tbk. (BRIS) setelah mega merger bank syariah BUMN, direncanakan akan memiliki kantor cabang di Dubai pada 2021. Ini merupakan bagian dari rencana bisnis perseroan dalam tiga tahun mendatang.
Bank Syariah Indonesia merupakan nama baru untuk bank hasil merger BRIsyariah, BNI Syariah, dan Mandiri Syariah. Bank hasil merger direncanakan akan efektif pada 1 Februari 2020.
Hery Gunardi, Ketua Tim Project Management Office Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN mengatakan rencana pembukaan cabang ini menjadi bagian dari rencana bisnis bank hasil merger untuk memperkuat segmen wholesale banking.
"Kami melihat market sukuk global di middle east luar biasa besar. Capability ini yang ingin kami bangun di 2021. Kita akan punya cabang atau red office mungkin di Dubai misalnya, pada 2021. Dengan demikian kalau nanti ada perusahaam bagus di Indonesia yang ingin issue sukuk global, bank ini bisa membantu dari sisi pencarian investor," katanya dalam konferensi pers Penandatanganan Akta Penggabungan Tiga Bank Syariah Milik Himbara, Rabu (16/12/2020).
Di dalam negeri, bank hasil merger diharapkan dapat menjadi lead sindikasi untuk pembiayaan proyek-proyek infrastruktur pemerintah. Apalagi bank hasil merger memiliki permodalan yang cukup kuat setelah bergabungnya tiga entitas bank.
Di segmen konsumer dan ritel, bank hasil merger akan memperkuat pembiayaan berbasis payroll, serta pembiayaan otomotif dan KPR dengan biaya yang lebih kompetitif karena cost of fund rendah. Pihaknya juga akan mensuksekan program pemerintah melalui KUR dan kredit mikro untuk mendorong UMKM.
Baca Juga
Di sisi lain, pengembangan digital banking ditingkatkan untuk menjangkau user aktif lebih banyak dan peningkatan fitur seperti cicil emas dan gadai emas yang menjadi produk primadona di Mandiri Syariah. Dari sisi kantor cabang, bank akan merebranding ulang 1.200 kantor cabang sekaligus memperbarui model bisnis dan bisnis proses.