Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pahala Wamen BUMN, Nixon Kandidat Bos BTN?

Pahala pada hari ini, Rabu (23/12/2020) dilantik sebagai Wakil Menteri BUMN oleh Presiden Joko Widodo.
Direktur Finance, Treasury and Strategy BTN Nixon L. Napitupulu/btn.co.id
Direktur Finance, Treasury and Strategy BTN Nixon L. Napitupulu/btn.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Nama Nixon L.P. Napitupulu muncul sebagai salah satu calon pengisi jabatan Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., yang ditinggal oleh Pahala Nugraha Mansury.

Pahala pada hari ini, Rabu (23/12/2020) dilantik sebagai Wakil Menteri BUMN oleh Presiden Joko Widodo. Posisi Wamen BUMN sebelumnya dipegang oleh Budi Gunadi Sadikin, yang kemudian didapuk menjadi Menteri Kesehatan.

Setelah Pahala menjadi Wamen BUMN, maka muncul pertanyaan siapa yang akan mengisi posisi Dirut BTN.

Sumber Bisnis di lingkungan BUMN pada Rabu (23/12/2020) membisikkan bahwa Nixon merupakan calon kuat nakhoda bank spesialis kredit perumahan tersebut.

Saat ini, Nixon merupakan Direktur Finance, Treasury & Strategy BTN, yang diangkat pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 17 Maret 2017 dan dinyatakan efektif oleh OJK pada 25 Juli 2017.

Nixon merupakan sarjana ekonomi, lulusan dari Universitas Sumatra Medan. Sebelum menjabat sebagai Direktur BTN, dia sempat memimpin PT Bank Mantap pada Mei 2015 hingga Maret 2017.

Nixon merupakan bankir yang lama berkarier di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Berbagai posisi pernah dipegang oleh Nixon di BMRI sejak 1999 hingga 2015.

BTN sendiri merupakan bank milik pemerintah yang fokus menyalurkan kredit perumahan. Saat ini, emiten dengan kode saham BBTN ini sudah hampir mendominasi pasar KPR nasional hingga 40 persen.

Pada Oktober 2020, bank yang sebelumnya bernama Postpaarbank ini membukukan laba bersih senilai Rp1,29 triliun. Laba bersih perseroan ditopang oleh penurunan beban bunga dan efisiensi.

Beban bunga BTN tercatat turun 3,49 persen yoy menjadi Rp11,95 triliun per kuartal III/2020. Perolehan DPK naik 18,66 persen yoy dari Rp230,35 triliun per kuartal III/2019 menjadi Rp273,33 di periode yang sama tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper