Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Bisnis Internasional Tbk. telah merealisasikan seluruh dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dan rights issue senilai total Rp475 miliar.
Hal ini berdasarkan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum PT Bank Bisnis Internasional Tbk. per 31 Desember 2020, yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia.
Presiden Direktur Bank Bisnis Laniwati Tjandra menyampaikan hasil bersih penawaran umum perdana saham yang efektif pada 7 September 2020 sebesar Rp187 miliar. Jumlah tersebut telah digunakan untuk penempatan pada bank lain sebesar Rp33 miliar dan pemberian kredit sebesar Rp154 miliar.
Emiten bersandi saham BBSI tersebut juga melaksanakan aksi rights issue di penghujung tahun lalu. Dia menyebut hasil bersih dari hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) yang efektif pada 14 Desember 2020 sebesar Rp280 miliar. Jumlah tersebut telah digunakan untuk penempatan di bank lain sebesar Rp250 miliar dan pemberian kredit sebesar Rp38 miliar.
Total nilai penempatan di bank lain sebesar Rp283 ditempatkan dalam bentuk deposito di Bank ICBC dan SBN di Bank Indonesia. Lebih lanjut, perseroan akan menggunakan sebagian dana hasil IPO untuk perluasan jaringan dan pengembangan teknologi sistem informasi.
Perluasan jaringan dengan mendirikan kantor cabang akan direalisasikan pada kuartal IV/2021, sedangkan pengembangan teknologi sistem informasi pada kuartal I/2021