Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adira Finance (ADMF) Bidik Pembiayaan 2021 Tembus Rp20 Triliun

Dampak Covid-19, piutang pembiayaan perseroan sepanjang 2020 hanya berhasil menyentuh Rp18,9 triliun atau turun hampir 51 persen secara tahunan.
Karyawan beraktivitas di kantor Adira Finance di Jakarta. Bisnis/Endang Muchtar
Karyawan beraktivitas di kantor Adira Finance di Jakarta. Bisnis/Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira Finance) optimistis periode 2021 akan menjadi periode pemulihan kinerja.

Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli mengungkap bahwa akibat dampak Covid-19, piutang pembiayaan perseroan sepanjang 2020 hanya berhasil menyentuh Rp18,9 triliun atau turun hampir 51 persen dari capaian 2019 di angka Rp37,9 triliun.

"Target kami pada 2021 pembiayaan baru bisa mencapai di atas Rp20 triliun atau meningkat 20 sampai 30 persen dari tahun kemarin. Didorong oleh kondisi ekonomi, daya beli masyarakat, dan penjualan otomotif," jelasnya, Jumat (15/1/2021).

Sekadar informasi, dari Rp46,1 triliun portofolio piutang pembiayaan yang dikelola emiten dengan kode saham ADMF ini, hingga kuartal III/2020, produk dengan persentase terbesar ditopang kredit motor baru sebesar 37 persen, disusul mobil baru 22 persen, non-otomotif 18 persen, mobil bekas 15 persen, dan terakhir motor bekas 8 persen.

Sementara itu, Hafid meyakini ADMF mampu mendongkrak kinerja pembiayaan baru lewat pengalaman perusahaan melayani puluhan juta konsumen selama tiga dekade di Indonesia.

"Apalagi perkembangan teknologi saat ini memungkinkan kami untuk terus terhubung dengan pelanggan dan mengenali mereka secara personal," jelasnya.

Hafid pun meyakinkan bahwa kebanyakan nasabah eksisting yang sebelumnya terdampak pandemi kini telah mulai pulih dan harapannya mampu kembali membayarkan cicilan.

Buktinya, dari sekitar Rp18,9 triliun kontrak pembiayaan yang mendapat restrukturisasi sepanjang 2020, yang masih dalam status restrukturisasi tinggal Rp5 triliun sampai Rp6 triliun.

Terkait upaya menjalin komunikasi yang intens dengan para konsumen atau calon konsumen, Direktur SDM dan Marketing Adira Finance Swandajani Gunadi menjelaskan pembenahan infrastruktur digital jadi salah satu strategi ADMF.

"Salah satunya, kami membuat penyegaran dan tampilan baru di website kami, terutama agar relevan dengan kaum milenial, yang akan menjadi nasabah dan calon nasabah, karena karyawan kami sebagian besar juga milenial," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper