Bisnis.com, JAKARTA - Perbankan bersiap menggenjot penyaluran kredit pada 2021, setelah tertekan akibat pandemi Covid-19 pada 2020. Sejumlah strategi disiapkan seperti memperluas kerja sama fintech hingga membidik sektor usaha prospektif.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan kredit dapat tumbuh sekitar 7,5 persen plus minus 1 persen secara yoy pada tahun ini, setelah sempat minus 2,4 persen pada tahun lalu.
Wakil Direktur Utama PT Bank Oke Indonesia Tbk. Hendra Lie mengatakan perseroan akan melakukan ekspansi kredit di segmen usaha kecil dan menengah (small medium enterprise/SME), komersial, dan ritel untuk menggenjot kredit pada tahun ini.
Bank Oke memasang target pertumbuhan kredit sebesar 20 persen secara yoy pada 2021. Adapun pada 2020, kredit Bank Oke tercatat tumbuh 31,07 persen secara yoy.
Di segmen ritel, perseroan akan memperluas kerja sama dengan perusahaan finansial teknologi yang telah berjalan sejak tahun lalu. Sementara untuk korporasi, Bank Oke memberikan perhatian kepada sektor yang prospek pada masa pandemi seperti farmasi dan alat kesehatan.
"Untuk ritel, kami akan bekerja sama dengan loan agency, loan agregator, dan fintech. [Di segmen commercial], team lending, team leader, RM lending akan diperbankan dan diperkuat. Kami akan rekrut tim yang punya network bisnis sehingga tim akan lebih besar dan lebih kuat untuk berkompetisi," terangnya, Senin (18/1/2021).
Perluasan kerja sama dengan fintech juga dilakukan dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk. untuk menggenjot kredit ritel pada tahun ini. Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan CIMB Niaga akan berfokus pada kredit ritel dan UMKM pada 2021.
Perseroan saat ini sedang menjajaki kerja sama dengan beberapa fintech. Meski saluran tersebut tidak berdampak signifikan terhadap penyaluran kredit tahun ini, tetapi perluasan kerja sama dinilai perlu apalagi sejak terjadi pandemi Covid-19.
"Kami garap berbagai segmen, bukan hanya di cross selling existing nasabah, tetapi juga yang baru termasuk kerja sama dengan beberapa rekanan fintech," katanya.
Lani menambahkan pada tahun ini kredit KPR ditargetkan tumbuh 6-8 persen, kredit kendaraan bermotor (KKB) dan kredit pemilikan mobil (KPM) di PT CIMB Niaga Auto Finance tumbuh 10 persen, serta kartu kredit (KK) tumbuh sekitar 8 persen.