Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Membaik, Penerbitan Surat Utang Sektor Pembiayaan Bakal Makin Ramai

Total mandat yang diterima Pefindo per Januari 2021 sebesar Rp32,2 triliun dari 29 emiten. Sektor pembiayaan menyumbang total rencana emisi Rp8,2 triliun dari tiga emiten.
Logo PT Pemeringkat Efek Indonesia./Pefindo
Logo PT Pemeringkat Efek Indonesia./Pefindo

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menilai kinerja surat utang dari lembaga pembiayaan di sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) akan lebih stabil pada periode 2021.

Analis Divisi Pemeringkatan Jasa Keuangan Pefindo Danan Dito mengungkap bahwa pemulihan ekonomi jadi pemicu utama, terutama untuk sektor multifinance.

"Pulihnya ekonomi bisa meningkatkan penerbitan surat utang dari multifinance untuk memperoleh pendanaan. Terutama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, salah satunya pembiayaan kendaraan bermotor," ujarnya, Selasa (19/1/2021).

Selain itu, ramainya penerbitan surat utang dari sektor pembiayaan juga terdorong oleh refinancing surat utang jatuh tempo, serta tren cost of fund untuk menerbitkan surat utang lebih murah menilik suku bunga yang masih rendah.

Dari sisi peringkat, multifinance pun tampak masih terjaga kendati profit mereka sempat terdampak pandemi, tetutama akibat restrukturisasi dan kenaikan biaya pencadangan.

Rating dari 31 multifinance ditambah 4 unsolicited, sebanyak 6 emiten masih bertengger di rating AAA, disusul AA sebanyak 9 emiten, dan A yang juga 9 emiten, 5 emiten BBB, dan 2 emiten rating BB.

Head of Division Corporate Rating Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Niken Indriarsih mengungkap mandat penerbitan surat utang yang diterima Pefindo dari sektor pembiayaan pun masih mendominasi

Total mandat yang diterima Pefindo per Januari 2021 sebesar Rp32,2 triliun dari 29 emiten. Sektor pembiayaan menyumbang total rencana emisi Rp8,2 triliun dari tiga emiten.

Sektor pembiayaan lain yang mandat penerbitannya telah diterima Pefindo, yakni satu emiten industri pembiayaan lain dengan rencana emisi Rp500 miliar, dan satu emiten multifinance dengan rencana emisi Rp300 miliar.

Niken mengungkap berdasarkan data KSEI, multifinance pun masih menopang penerbitan surat utang nasional sepanjang 2020 dengan total emisi sebesar Rp14,35 triliun. Di mana Rp8,83 triliun di antaranya masuk dalam portofolio Pefindo.

Menyusul multifinance, Lembaga Keuangan Khusus tercatat menjadi yang terbesar kedua, dengan penerbitan mencapai Rp12,28 triliun, yang semuanya masuk ke dalam portofolio dari Pefindo.

Begitu pula dengan lembaga finansial lain, sebesar Rp9,93 triliun. Sementara itu, hanya ada satu penerbitan medium term notes (MTN) modal ventura dengan nilai Rp250 miliar.

Para emiten sektor pembiayaan dalam portofolio Pefindo per Januari 2021 ini terbagi dalam consumer financing (20), produktif (13), pembiayaan otomotif (20), alat berat dan infrastruktur (4), pembiayaan mikro dan unsecured (6).

Ditambah, satu perusahaan gadai, dan tiga lembaga keuangan pelat merah sebagai lembaga keuangan khusus, yakni PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank, dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper