Bisnis.com, JAKARTA - Kehadiran PT Bank Syariah Indonesia Tbk., bank hasil penggabungan tiga bank syariah BUMN, akan mengakselerasi perkembangan industri keuangan syariah di Indonesia.
Direktur Jasa Keuangan Syariah KNEKS Taufik Hidayat menyampaikan kehadiran Bank Syariah Indonesia dapat membuka peluang pengembangan ekosistem keuangan syariah yang lebih kuat dan terintegrasi.
Potensi pengembangan lainnya seperti di segmen wholesale banking pada tingkat nasional maupun global. Di samping itu, menjadi holding inkorporasi UU asuransi, multifinance, manajer investasi, dana pensiun dari anak perusahaan tiga bank untuk mendirikan anak usaha Islamic Investment Bank, serta peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
"Merger ini membuat ekosistem keuangan syariah berubah secara signifikan. Dengan merger ini juga terbuka kesempatan untuk mengembangkan bisnis di bidang perbankan syariah maupun produk lainya," katanya dalam webinar, Rabu (10/2/2021).
Taufik menambahkan KNEKS memberikan beberapa rekomendasi untuk memperkuat perbankan syariah. Di antaranya penguatan permodalan melalui konsolidasi perbankan seperti yang dilakukan Bank Syariah Indonesia.
Rekomendasi lainnya yakni mendorong payroll ASN dan pegawai BUMN melalui bank syariah sebagai Bank Penyalur Gaji (BPG), mendorong bank syariah untuk menjadi bank operasional. Selanjutnya, mendorong penempatan dana BUMN dan pembiayaan proyek BUMN melalui bank syariah.
Baca Juga
"Kita dorong pemanfatan jasa bank syariah untuk payroll aatu pembayaran gaji. Ini segera kita dorong karena memang regulasi sudah tersedia. Begitu juga BUMN walaupun angkanya lebih tinggi tetapi belum signifikan," katanya.
Rekomendasinya lainnya yakni pembiayaan infrastruktur dan BUMN melalui perbankan syariah. Taufik berharap peluang-peluang tersebut dapat menjadi pendorong pertumbuhan perbankan syariah.