Bisnis.com, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mendukung Indonesia Mortgage Bankers Association (IMBA) untuk membangkitkan industri properti nasional dari dampak pandemi Covid -19. Salah satunya melalui penyelenggaraan Indonesia Mortgage Forum (IMF) 2021 yang digelar virtual di Jakarta, Jumat (19/2/2021).
Mengusung tema "Dukungan Perbankan dan Regulator di Sektor Properti dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional", IMF 2021 merupakan agenda tahunan mortgage bankers di bawah naungan Perbanas untuk memperkuat kolaborasi dalam mencari solusi atas permasalahan terkini di sektor properti.
“Bank Mandiri sebagai salah satu pelaku pembiayaan mortgage akan memperkuat kerjasama dengan anggota IMBA lainnya agar industri ini bisa kembali tumbuh serta ikut berkontribusi membantu pemerintah memulihkan ekonomi dari dampak pandemi" tutur EVP Consumer Loans Bank Mandiri Ignatius Susatyo Wijoyo, yang juga menjadi Ketua IMBA di Jakarta, Jumat (19/2).
Adapun, tema yang dibahas dalam IMF 2021 antara lain mengenai Kebijakan Pelonggaran Rasio LTV/FTV Kredit Properti sampai dengan 100% dan penghapusan ketentuan pencairan KPR inden secara bertahap, yang akan berlaku efektif mulai dari 1 Maret 2021.
Di samping itu, akan dibahas tentang kebijakan transaksi properti khususnya yang dilakukan secara notarill di tengah kondisi pandemi, kebijakan persyaratan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) secara notariil serta ketentuan baru mengenai sertifikat elektronik. Harapannya, seluruh inisiatif itu dapat memberikan output yang baik di sektor properti.
Narasumber dalam seminar ini antara lain Pengurus Perbanas Aviliani, Direktur Perdata Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum Kemenkumham Santun Maspari Siregar, Direktur Rumah Umurm & Komersial Kementerian PUPR Fitrah Nur, Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia Yanti Setiawan, Ketua Umum Real Estate Indonesia Paulus Totok Lusida dan Ketua Green Building Council Indonesia Iwan Prijanto.
Baca Juga
Menurut Ignatius, IMBA berharap program vaksinasi covid-19 yang sedang berlangsung saat ini dapat berjalan lancar dan sesuai perencanaan pemerintah. Karena dengan keberhasilan program vaksinasi ini menjadi kunci pemulihan ekonomi Indonesia karena akan mendorong optimisme dan memberikan kepastian pergerakan ekonomi kepada masyarakat dan industri, termasuk sektor properti.
Saat ini, perbankan memiliki peran besar dalam pembelian properti. Hal ini terlihat pada Data SHPR Bank Indonesia Kuartal IV 2020 yang menunjukkan rasio pembelian properti residensial menggunakan KPR di level 75,31%.
Di Bank Mandiri sendiri, penyaluran KPR pada tahun lalu mencapai Rp43,5 triliun atau sekitar 50% dari total penyaluran kredit konsumer secara bank only yang sebesar Rp86,4 triliun