Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Hery Gunardi memastikan perseroan akan segera memenuhi ketentuan jumlah saham beredar di publik (free float) minimal 7,5%.
Hery mengatakan total saham BRIS yang dimiliki publik saat ini sekitar 4,4%, sementara ketentuan Bursa Efek Indonesia mensyaratkan free float minimal sebesar 7,5%.
Upaya menambah free float saham BRIS dilakukan dengan penerbitan saham baru melalui rights issue. Hery mengatakan rights issue rencananya akan dilakukan pada akhir tahun ini atau paling lambat awal tahun depan.
"Kemungkinan kita akan jalankan rights issue. Syukur kalau bisa akhir tahun ini. Kalau tidak bisa, awal tahun depan," katanya dalam rapat kerja nasional Bank Syariah Indonesia, Kamis (25/2/2021).
Hery mengatakan dengan free float yang lebih besar, tentu saham BRIS menjadi lebih likuid. Dengan begitu, volume dan frekuensi perdagangan saham juga semakin tinggi.
"Rights issue tentunya akan ada saham baru yang diterbitkan. Free float kita sekitar 4,4%, sedangkan OJK meminta 7,5%. Mungkin pemegang saham dalam hal ini inginnya 20% dulu. Kita bersyukur kalau free float di market 20%, tentunya saham BSI akan lebih likuid," imbuhnya.