Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (BEKS) telah menyusun inisiatif strategis yang bertujuan untuk meningkatkan akselerasi transformasi digital.
Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa menyampaikan perseroan sudah berkomitmen untuk meningkatkan perbaikan kinerja lebih agresif dalam tahun ini. Hal ini seiring dengan telah dipenuhinya kebutuhan modal untuk penjagaan stabilitas dan ekspansi kinerja.
"Bank Banten telah menyusun beberapa inisiatif strategis yang bertujuan untuk meningkatkan akselerasi transformasi digital," katanya dalam siaran pers Bank Banten yang diterima, Kamis (4/3/2021).
Dia menyampaikan fondasi pertama yaitu melakukan rekayasa ulang proses bisnis, khususnya inovasi dalam berbagai aspek dengan berbasis teknologi.
Bank Banten meningkatkan akselerasi digitalisasi dalam segala aspek operasional dan layanan perbankan untuk memperkuat posisi strategisnya dan memastikan keunggulan kompetitif dalam konteks lingkungan yang senantiasa dinamis.
Selanjutnya, emiten berkode BEKS ini akan melakukan penguatan fundamental, antara lain perbaikan kualitas aset, penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko.
"Dengan terpenuhinya permodalan, Bank Banten saat ini lebih leluasa dalam mengimplementasikan rencana strategis yang telah disusun guna mendukung program pembangunan daerah dan menjadi mencapai target yang telah ditetapkan di tengah tingginya potensi pertumbuhan perekonomian Banten,” imbuh Fahmi.
Dalam perkembangan lain, Bank Banten mendapat pengakuan atas komitmen penguatan dan transformasi dengan meraih penghargaan Indonesia Best BUMD Awards 2021 on Developing a Healthy Banking System Through Limited Public Offering Program (Rights Issue/HMETD) at Banten-Java Island dari Warta Ekonomi.
Raihan penghargaan ini tak bisa dipisahkan dari berbagai upaya strategis Bank Banten dalam menjaga ketahanan institusi, khususnya dalam penguatan permodalan.
Sebagaimana diketahui, BEKS berhasil memperoleh pendanaan sebesar Rp1,87 triliun dari Penawaran Umum Terbatas VI yang dilaksanakan pada akhir Desember 2020 hingga awal Januari 2021 lalu.
Dengan terlaksananya aksi korporasi tersebut, kepemilikan saham Pemerintah Provinsi Banten di Bank Banten melalui PT Banten Global Development meningkat menjadi 78,21 persen. Adapun sisanya sebesar 21,79 persen dimiliki oleh publik.